Historia - The Misty Kingdom

Hazsef
Chapter #16

Rahasia

[21:12] Penjara Benteng sisi Timur Kerajaan Orion

Sang Ratu sedang fokus menyelami masa lalu Akasa. Sementara di tempat Raffy dan teman-temannya berada, suasana akhirnya mulai tenang setelah sebelumnya mereka panik karena tiba-tiba berpindah ke sebuah tempat yang sama sekali tidak mereka kenali. Setelah itu, terjadilah sebuah percakapan kecil yang diawali oleh Ezra.

“Fy, mungkin ini bukan saat yang tepat. Tapi, barangkali emang gak bakal ada waktu yang pas. Jadi, boleh tau nggak, Akasa ini sebenarnya kenapa?” tanya Ezra yang coba mengawali pembicaraan dengan mengutarakan apa yang selama ini selalu mengganjal di pikirannya.

“Ng-nggak. Gak ada apa-apa kok!” jawab Raffy dengan gelagat yang sedikit mencurigakan. Tampaknya, ada suatu hal yang ia sembunyikan rapat-rapat, dan tak ada tanda-tanda ingin memberitahukannya kepada siapa pun, termasuk teman-temannya.

“Fy, Akasa ini juga temen kita. Kalo dia ngilang kita pasti juga ikutan bingung. Kalo dia sedih pasti kita juga ikutan sedih. Tapi kalo boleh jujur, reaksi lu itu agak berlebihan kalo itu nyangkut soal Akasa.” Ujar Ezra yang tetap berusaha dengan sabar, membujuk Raffy supaya mau buka mulut terkait apa yang mungkin sedang dialami oleh Akasa. Sebab, menurutnya, segala aksi dan reaksi yang ditunjukkan oleh Raffy ini dinilainya tidak wajar. Dan ya, sepertinya dugaan Ezra itu tepat sasaran.

“Aku … aku udah janji, Zra.” Balas Raffy yang masih agak berat untuk mengungkapkan kebenaran. Namun Ezra tak patah semangat. Ia pun berusaha menenangkan Raffy yang kini sedang duduk saling berhadapan dengannya.

“Gak papa, kita bakal jaga rahasia kok.” Ucap Ezra dengan tatapan penuh harap.

“I-iya, Fy! S-sebenarnya, a-ada masalah apa? K-kalo ada y-yang perlu kita b-bantu, k-kita bantu!” kata Chafik yang juga penasaran setelah sedari tadi menyimak percakapan di antara mereka berdua.

“Iya, gak papa, Fy! Pelan-pelan aja.” Imbuh Gita yang kini juga mulai tertarik dengan topik pembicaraan di antara mereka bertiga. Setelah itu, Raffy yang didesak oleh banyak orang, akhirnya mau memberikan tanggapannya.

“Sebenernya ….” Kata Raffy yang tampaknya masih sedikit enggan untuk menceritakan rahasia tentang Akasa yang selalu ia simpan rapat-rapat. Namun, karena semua sudah kepalang tanggung, hingga akhirnya menyeret mereka semua ke dalam situasi tak menentu demi mencari keberadaan Akasa yang hilang, maka menurut Raffy, setidaknya mereka juga berhak mengetahui alasan kuat di baliknya.

Sementara di sisi yang lain, Sang Ratu yang menyelami masa lalu Akasa, telah menyaksikan beragam hal yang membuatnya terkejut secara bertubi-tubi. Usai mendapati bahwa parasnya sungguh mirip dengan sosok ibunya Akasa, kini Sang Ratu juga kembali terkejut tatkala menyaksikan sosok ayah Akasa yang juga sangat mirip dengan mendiang suaminya, Sang Raja dari Kerajaan Ardana.

Hal ini pun memunculkan emosi aneh dalam diri Sang Ratu, melihat bagaimana keluarga kecil yang itu memiliki momen bahagia dalam kebersamaan, dengan 1 anak laki-laki dan 1 anak perempuan yang secara tidak terduga sangat mirip dengan susunan keluarganya.

Namun, ketika Sang Ratu mencoba berjalan mendekati ruang makan tempat keluarga kecil itu berkumpul, tiba-tiba realitas seolah terguncang. Mengubah adegan yang dilihat oleh Sang Ratu, dari ruang makan menjadi ke sebuah kamar.

Kemudian, ketika Sang Ratu melihat ke sekeliling, tampaklah si Akasa kecil sedang terbaring lemah di tempat tidur. Wajahnya tampak pucat, kedua matanya terpejam, tubuh kecilnya menggigil, dibalut dengan selimut yang tebal. Tampaknya, ia sedang terkena demam yang cukup tinggi, hingga membuat Sang Ibu jadi khawatir dibuatnya.

Lihat selengkapnya