[100 tahun silam] Lembah Kematian, Benua Arsyanendra
Pada suatu hari, langit biru yang cerah, tiba-tiba memunculkan sebuah lubang hitam raksasa di langit, dengan tepiannya yang dihiasi oleh awan hitam pekat dan kilatan petir yang menyambar tiada henti. Setelah beberapa saat kemudian, muncullah segerombolan iblis bersayap hitam dan bermata merah dari dalam lubang hitam raksasa, yang seolah berfungsi sebagai semacam portal.
Para iblis hitam itu muncul bagaikan segerombolan lebah yang membawa wabah, serta kehancuran pada tiap wilayah yang dilewatinya. Daun-daun yang segar mulai berguguran, sungai-sungai yang mengalir perlahan mulai menguap, hingga hutan yang dulunya tampak asri, kini mulai menghitam. Menghadirkan bencana serius yang dapat mengancam stabilitas keamanan dan keberlangsungan hidup semua orang.
Kemudian, pertemuan terbesar dalam sejarah pun akhirnya digelar. Menghadirkan tokoh-tokoh penting dan para pemimpin tertinggi dari 9 kerajaan, yang memutuskan untuk membentuk aliansi dan bergerak dalam satu bendera yang sama, guna menghalau invasi besar-besaran dari para pasukan iblis yang hendak menjajah dan mengancam keselamatan semua makhluk di Benua Arsyanendra.
Lalu, selang beberapa minggu setelahnya, peperangan pun pecah. Menghadirkan pertempuran sengit yang berlangsung selama kurang lebih 10 tahun, dengan total hampir seperempat populasi benua yang menjadi korban, sebelum akhirnya menggapai kemenangan dan berhasil mengusir para pasukan iblis dari tanah mereka. Setelah itu, dibentuklah wilayah-wilayah tempat tinggal baru, karena kerajaan tempat mereka sebelumnya berada, sebagian besar sudah hancur atau bahkan rata dengan tanah.
Kemudian, masing-masing kerajaan pun mulai membangun peradaban di wilayah barunya masing-masing. Namun, ada satu kerajaan yang mendapatkan wilayah yang tidak subur, dengan sebagian besar penduduknya berwujud siluman setengah manusia setengah hewan, itulah Kerajaan Orion.
Kerajaan itu, merupakan gabungan dari 2 kerajaan yang wilayahnya hancur karena perang berkepanjangan. Namun, meskipun wilayahnya cukup luas, sayangnya cukup sulit untuk menjaga kestabilan bahan pangan, karena banyaknya faktor yang tidak memungkinkan, terutama kondisi geografi sekitar. Akibatnya, banyak penduduk yang mati karena kelaparan, atau mati terbunuh ketika berebut bahan makanan.
Kemudian, Raja Orion pada kala itu, bermaksud mengajukan protes dan kompensasi yang sesuai dari 7 kerajaan. Namun usulan tersebut langsung ditolak mentah-mentah, hingga membuat Sang Raja menjadi geram dan langsung mendeklarasikan perang melawan kerajaan terdekat.
Namun, tanpa diduga, kesepakatan perjanjian damai yang disetujui oleh 7 kerajaan, membuat Sang Raja Orion tidak hanya harus menghadapi kerajaan tetangganya, melainkan juga 5 kerajaan lain yang tergabung dalam aliansi perdamaian, sedangkan 1 sisanya menolak untuk hadir, yakni Kerajaan Ardana. Sementara kerajaan lain yang tidak tergabung dalam aliansi, yakni Kerajaan Oshin yang ada di utara, serta Kerajaan Ishan yang ada di selatan, memilih untuk diam.