Empat truk yang memuat peti kemas itu diberi isyarat agar sopir segera pergi setelah terlebih dahulu di tuntun oleh satu mobil di depan.
Setelah semua mobil keluar, dia yang terakhir lantas bergegas pula berangkat namun dia menghentikan mobil di depan sebuah pos penjagaan dermaga itu.
Kemudian dia pun turun dan menghampiri penjaga pos yang cuma dua orang saat itu.
"Kerja bagus!" puji orang itu
"Siap bos!!" jawab penjaga pos.
"Nah, ambilah!" sambil menyodorkan sebuah amplop berwarna coklat.
"Ini bukannya terlalu banyak bos?" tanya penjaga pos itu.
"Jika kerja kalian lebih bagus lagi dan tidak banyak cakap, setelah ini akan lebih banyak lagi yang kalian dapat," ujar orang itu sambil berlalu meninggalkan pos itu lalu naik ke mobil nya.
Kedua penjaga pos tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada orang itu.
Setelah orang itu pergi penjaga itu saling berbincang, "Sebenarnya apa yang ada di dalam peti kemas itu dan kenapa setiap kali selesai menurunkan peti kemas itu kita selalu di kasih uang dan kali ini juga cukup banyak jumlahnya?"
"Aku tidak tau dan tidak ingin tau," jawab penjaga yang lain sambil menghitung dan membagi dua uang yang mereka terima itu.
Rombongan mobil peti kemas itu di tuntun ke arah sebuah gudang yang mana di depan itu adalah sebuah showroom mobil.
Keempat peti kemas itu telah selesai diturunkan dan ke empat truck tadi pun telah pergi.
Sebuah mobil mewah meluncur cepat memasuki gudang di mana keempat peti kemas itu berada.
Mobil berhenti di dalam gudang itu,dari dalam mobil keluar seorang pria berbadan besar, rambutnya lurus dan panjang sebahu.
Pria itu hanya memakai kaus singlet saja sehingga tatto yang memenuhi kedua lengan dan juga dada nya terpampang.
wajahnya yang sangar membuat siapa pun yang berhadapan dengannya jika cuma bernyali kecil pasti akan ter kencing-kencing karena ketakutan.
Dan dia tidak sendirian karena saudaranya yang mengawal sejak dari pelabuhan tadi juga berpenampilan sama dengan orang yang baru saja keluar dari mobil mewah itu.
Siapakah mereka?
Mereka adalah Franco Bersaudara, Franco adalah saudara tertua berselisih cuma sepuluh menit dari adik kembarnya yang bernama Frankie.
Franco memberi isyarat agar anak buahnya untuk membuka satu persatu pintu peti kemas itu.