Kedua orang itu terpaksa menaiki Taxi untuk menuju ke rumah Bonie karena mobilnya di pakai oleh Joni untuk membawa gadis yang bernama Zara itu ke rumah sakit.
Pedro menyuruh sopir Taxi itu untuk berhenti di dekat area rumah susun. Setelah membayar ongkos Taxi,mereka pun bergegas turun.
"Kau berhutang ongkos Taxi kepadaku," ujar Pedro.
"Ya, terserah kau saja! Nanti jika barang ini sudah terjual, aku akan bayar berikut bunganya, tenang saja," balas Tony.
"Sekarang mau kemana kita?" sambung Tony sambil bertanya.
"Dia tinggal di blok C nomor 32, mari ikut aku!" ajak Pedro.
Tony mengikuti Pedro dari belakang sambil menenteng koper hitam yang berisi kokain seberat 5 Kg itu.
Bonie sendiri tinggal di lantai 3 dan mereka tidak terlalu bersusah payah mencari alamat itu, mereka melewati tangga darurat karena lift di rumah susun itu sedang rusak.
Took ...!! Took ...!! Took ...!!
Pedro mengetuk pintu tiga kali saat mereka sampai di alamat yang mereka tuju.
Orang yang di dalam membukakan pintu sambil mengomel-ngomel tak jelas karena hari masih pagi dan ada saja orang yang bertamu ke rumahnya.
"Oh, kalian rupanya," kata Bonie saat dia membuka pintu dan mengenali siapa tamunya itu.
Saat itu dia hanya berkaus singlet saja dan bercelana pendek, rambutnya yang keriting acak-acakan dengan kumis yang tebal dan tampang seperti orang yang masih mengantuk. Sesekali dia munguap dan menggaruk kepalanya.
"Masuklah!" Ajak Bonie.
Kedua orang itu pun masuk dan Bonie kembali menutup pintu rumahnya.
Tony sendiri geleng-geleng kepala melihat rumah yang cukup berantakan dan sudah mirip seperti kapal pecah.
"Silahkan duduk di mana pun kalian mau," ucap Bonie lagi.
Tony dan Pedro saling pandang, dan mereka pun duduk setelah menyingkirkan sampah yang berada di atas kursi.
"Ya, seperti inilah keadaannya. Maklum saja aku hidup sendirian tidak ada yang membantu ku untuk membereskan rumah ini," terang Bonie.
"Itu bukan masalh kami dan kami tidak peduli akan keadaan rumahmu ini," balas Tony.
"Syukurlah kalau begitu," jawab Bonie santai.
"Apa yang membuat kalian pagi-pagi begini datang ke tempatku?" tanya Bonie.
Pedro mengambil koper yang di pangku oleh Tony dan kemudian dia membuka koper tersebut.
Klik ....
"Nah, nau lihat lah!" kata Pedro sambil memperlihatkan isi koper kepada Bonie.
Jelas saja Bonie terkejut melihat isi koper tersebut yang mana isinya adalah serbuk putih atau yang biasa di sebut dengan Kokain.