Setelah mereka membagi tugas dan mendengar petunjuk Romeo, mereka pun akhirnya pun segera bergerak menuju kediaman Franco yang terletak di sebuah pulau buatan tak jauh dari ibu kota. Manny yang menempuh jalur laut bersama sepuluh kapal motor segera bergerak dan tidak menunggu lebih lama lagi sedangkan Romeo dan Tony melalui jalur darat yang di iringi oleh lima mobil yang lain menyertai mereka.
Tak jauh dari pulau buatan milik Franco, Manny menghubungi kawan-kawannya yang berada di kapal motor lain untuk mematikan mesin kapal mereka agar tidak menarik perhatian anak buah Franco yang berjaga-jaga di bagian belakang pulau buatan tersebut.
"Joni! Joni! apa kau berada di sana?" Tanya Manny melalui sambungan Walkie Talkie yang mereka gunakan sebagai alat komunikasi.
Namun panggilan dari Manny itu tidak ada jawaban sama sekali. Kemudian Manny kembali memanggil dan bertanya kepada anak buahnya yang berada di kapal motor yang lain.
"Apakah kalian melihat orang yang bernama Joni itu?"
Sembilan kapal yang lain saling bersahutan dan menjawab tidak melihat orang yang bernama Joni di kapal mereka masing- masing.
"Apa dia tidak ikut?" Pikir Manny dalam hati.
Lalu dia teringat sesaat sebelum berangkat tadi dia melihat Tony menitipkan koper yang berisi uang itu kepada Joni.
"Sial...! Dia pasti membawa lari uang itu dan mengkhianati Tony, kawan brengsek macam apa dia itu?!" Maki Manny dalam hati tak habis pikir.
"Matikan lampu kapal kalian dan majulah berlahan seperti kapal nelayan agar kalian tidak di curigai oleh para penjaga pulau itu!" Perintah Manny melalui Walkie Talkie nya.
Sementara itu di tempat lain, mobil rombongan yang di pimpin oleh Romeo dan Tony juga sudah sampai di gerbang yang terpasang portal karena tidak semua orang dan sembarang orang bisa memasuki kawasan pulau buatan milik Franco tersebut.
Mobil mereka dicegat dan dihentikan oleh dua orang pengawal yang menjaga portal di gerbang itu.
"Berhenti!" Seru penjaga portal.
Romeo menghentikan mobil yang dia kendarai dan langsung menurunkan kaca mobilnya.
"Kami ingin melayat Frankie dan sampaikan salam terakhir kepadanya," kata Romeo saat dia membuka kaca mobilnya.
"Kau siapa dan dari mana?" Tanya penjaga portal tersebut.
"Apa kau tidak mengenal aku?" Romeo balik bertanya.
Penjaga itu memperhatikan Romeo dan orang-orang di dalam mobil tersebut.
"Oh, ternyat tuan Romeo dari El Diablo." kata penjaga itu mengenali Romeo.
"Kau benar! Nah, apakah kami bisa lewat dan melayat sahabatku Frankie?" Tanya Romeo.