HITAM - PUTIH

hendri putra
Chapter #30

Chapter 30 : Pengkhianatan Seorang Sahabat

Setelah mendapatkan beberapa gambar di basement tadi, Kent kemudian pergi sebelum ada yang melihat keberadaan dia di tempat itu.

Kent kembali melakukan kegiatannya yaitu menjadi tukang foto di acara pernikahan saudara kawannya, Nuno.

Acara itu selesai saat hari sudah menjelang sore karena memang jika menyewa tempat itu sangat di batasi waktunya untuk menggelar sebuah acara.

Kent pamit untuk pergi kepada sahabatnya dan akan menyerahkan hasil jepretannya nanti jika sudah selesai di pilih mana yang bagus atau yang tidak dan mungkin bisa jadi Kent akan melakukan sedikit pengeditan sebelum menyerahkan hasilnya kepada Nuno.

Kent tidak langsung kembali ke rumah, dia memilih untuk pergi ke kantor redaksi Suara Kebenaran, tempat di mana dia bekerja sebagai wartawan lepas dengan harapan Don atau bosnya masih berada di sana.

*****

Flash Back

Ketika semua orang bersiap-siap untuk segera melakukan penyerangan terhadap Franco, Joni yang sebenarnya diperintahkan oleh Romeo untuk ikut dengan Manny naik kapal dan menyerang melalui laut, ternyata tidak pernah ikut dan naik ke atas kapal.

Begitu juga Fabio, dia turun dan pergi diam-diam meninggalkan rombongan yang di ketua oleh Romeo melalui jalur darat.

Saat itu Tony memang menitipkan uang itu kepada Joni dan berharap Joni menyimpan uang 3 Milyar itu dan akan mereka bagi setelah menyelesaikan masalah dengan Franco.

"Kita sudah memiliki uang ini, untuk apa lagi kita mati konyol dengan ikut campur dengan urusan mereka," kata Joni sambil memarkan koper berisi uang itu kepada Fabio.

Fabio yang bisu tak bisa berbicara hanya tertawa dan mengacungkan kedua ibu jarinya kepada Joni.

Kedua orang itu lalu mencari jalan lain untuk segera keluar dari gudang penyimpanan milik Romeo.

Joni paham betul bagaimana dengan sifat Tony, dia segera pulang dan membereskan semua barang-barang yang ada di dalam rumah kontrakannya, begitu juga dengan Fabio, dia juga membereskan barang-barang miliknya.

Setelah itu, Joni dan Fabio bergegas pergi ke rumah sakit di mana gadis cantik sang primadona Peninsula bernama Zara sedang di rawat.

Zara mengalami luka yang cukup mengerikan di wajahnya karena disayat-sayat oleh Omar karena gadis itu tidak mau menuruti kemauan Omar untuk melayaninya.

"Kita harus segera pergi dari kota ini," kata Joni saat berada di kamar dimana Zara di rawat.

"Pergi dari kota ini? Apa maksudmu?" tanya gadis itu tak mengerti.

"Pergi ke daerah pinggiran kota, itu sangat baik bagi dirimu yang saat ini sangat membutuhkan ketenangan." Joni beralasan.

"Tapi ..." kata gadis itu.

"Tapi apa?" tanya Joni.

"Dengan kondisiku seperti ini, apakah kau masih mau denganku?" jawab gadis itu bertanya.

"Cintaku tidak memandang rupamu dan bagaimana keadaan dirimu, baik dulu maupun sekarang, bukan satu masalah bagiku," jawab Joni sambil tersenyum memeluk Zara.

Lihat selengkapnya