Pagi itu Paris buru-buru datang ke kantor Alex Montreal setelah sebelumnya dia dihubungi.
Yang namanya lelaki Buaya, pasti akan selalu tertarik jika melihat wanita cantik, dan itulah yang di lakukan oleh Paris ketika bertemu dengan sekretaris pribadi Alex Montreal. Dia mulai menggoda dan mengajak wanita itu untuk pergi berkencan namun Paris terpaksa harus gigit jari karena wanita itu menolak ajakannya.
Tok ...!
Tok ...!
Paris mengetuk pintu ruangan itu dua kali.
"Masuk!" sahut Alex Montreal.
Tak menunggu lama, pengacara terkenal dan eksentrik itu langsung masuk dan duduk di kursi yang berada di hadapan Alex Montreal.
"Aku sudah menyuruh anggota ku untuk menemui keluarga gadis itu untuk segera mencabut laporan yang telah mereka buat terkait anakmu itu." Paris memberi laporan.
"Bagus, tapi kita sedang menghadapi sebuah masalah yang lebih besar daripada anak setan tersebut," kata Alex Montreal dengan wajah kesal.
"Masalah besar? Katakan kepadaku, masalah apa yang tidak bisa ku selesaikan di dunia ini," ujar Paris menyombongkan diri.
"Kau lihat saja sendiri!" kata Alex Montreal sambil melemparkan amplop berwarna coklat ke atas meja.
"Apa ini?" tanya Paris penasaran.
"Kau buka saja dan lihat isinya sendiri!" jawab Alex Montreal sambil memutar kursinya membelakangi Paris dan mengarahkan pandangannya ke luar gedung.
Paris kemudian membuka amplop berwarna coklat tersebut dan segera mengeluarkan isinya.
Matanya terbelalak kaget dan tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Beberapa foto yang memperlihatkan semua kegiatan mereka di basement Milenium Hotel tempo hari.
Cukup lama Paris memperhatikan foto-foto tersebut dengan seksama.
"Kau dapat foto-foto ini dari mana?" tanya Paris.
"Aku tidak tahu siapa yang mengirim dan bodohnya security ku dibawah sana, mereka menerima amplop tersebut tanpa menanyakan dari siapa amplop tersebut!" jawab Alex Montreal tak habis pikir.
"Kau bisa melihat wajah orang itu melalui cctv," kata Paris singkat.
"Aku sudah memeriksa cctv setiap sudut gedung ini, yang tampak hanya seorang pria yang menggunakan helm, dan di satu sudut yang lain dia malah tampak sedang mengacungkan jari tengahnya ke arah cctv," terang Alex Montreal.
"Nekat sekali orang itu! Tidak kah dia tahu, dia sedang bermain-main dengan siapa?" ucap Paris sambil geleng-geleng kepala.
"Kau tahu dampak dari foto-foto ini jika tersebar ke publik?" tanya Paris lagi.
"Aku tahu dan sangat tahu dampak dari foto-foto ini semua, itu akan menghancurkan reputasi yang sudah lama aku bangun. Dan bukan aku saja, kau, Omar, Vidal dan Fayed si gubernur itu juga akan menanggung akibatnya!" jawab Alex Montreal.