HITAM - PUTIH

hendri putra
Chapter #33

Chapter 33 : Teka-Teki

Setelah pertemuan tadi malam dengan Alex Montreal, sore itu Tony bersama Diego mendatangi kantor Alex Montreal.

Selain Alex Montreal, disana ternyata juga sudah ada Paris, sang pengacara.

"Jadi apa tugas yang akan kami lakukan nanti?" tanya Tony.

"Jadi, seperti yang telah aku ceritakan tadi malam, tugasmu hanyalah membawa koper hitam ini dan melenyapkan orang yang akan menerima koper ini," jawab Alex Montreal sambil menepuk-nepuk sebuah koper yang terletak di atas mejanya.

"Siapa dan bagaimana aku bisa mengenali orang tersebut nantinya?" Tony kembali bertanya.

"Kalau masalah itu aku juga sedang menunggu keparat itu menghubungiku dan memberi tahu bagaimana cara menemui orang tersebut nantiny. Kau bersabarlah terlebih dahulu," ujar Alex Montreal.

Tiba-tiba saja pintu kantor itu terbuka, ke empat orang tersebut secara spontan langsung menoleh ke arah pintu.

Walau pun jarak antara pintu dan tempat mereka berjarak kurang lebih sepuluh meter, namun wangi yang tercium dari pintu itu langsung memenuhi ruangan tersebut.

Alex Montreal tersenyum ketika melihat siapa yang datang ke kantornya.

Wanita itu memakai celana jeans ketat yang membungkus ke dua kakinya yang jenjang dan memakai sepatu hak yang cukup tinggi.

Dia memakai baju kaus lengan pendek berwarna hitam yang senada dengan rambutnya yang hitam, panjang dan terurai.

Walaupun dipoles dengan make up yang tipis, tidak mengurangi kecantikan wanita itu.

"Apakah kedatanganku mengganggu pertemuan kalian?" tanya wanita itu yang masih berdiri di dekat pintu.

"Tidak sayang, tidak sama sekali!. Mari ke sini dan aku perkenalkan kau pada seseorang," jawab Alex Montreal sambil menyambut wanita cantik tersebut.

Bak seorang model, wanita itu berjalan melenggak-lenggok menghampiri Alex Montreal.

"Nah! Perkenalkan, ini kekasihku bernama Liza Martinez," ujar Alex Montreal sambil memperkenalkan wanita itu kepada Tony dan Diego.

Mereka saling berjabat tangan, namun karena merasa terpesona dengan kecantikan wanita itu, Tony agak sedikit lama menggenggam tangan wanita tersebut.

"Bukankah kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya Tony yang masih menggenggam tangan nona Martinez.

"Benar! Kita memang pernah bertemu sebelumnya. Di Casino Tanker milik tuan Omar!" jawab Liza.

Alex Montreal sedikit berdehem ketika jabatan tangan diantara keduanya belum juga lepas.

"Ma ... maaf," kata Tony tersadar dan dia pun melepaskan tangannya dari tangan Liza.

Liza Martinez adalah seorang wanita cantik yang dulunya bekerja di Casino Tanker. Karena kecantikannya, membuat Alex Montreal tertarik dan menjadikan wanita itu sebagai kekasihnya beberapa bulan yang lalu.

Lihat selengkapnya