Februari, 2019
Jl. Sudirman dipadati pejalan kaki. Car free day, dengan alasan itu, para pengendara tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Beberapa acara diselenggarakan di sekitar jalan, mengingat betapa banyaknya jumlah orang yang datang.
Gadis itu duduk termangu, menatap hiruk pikuk yang tiada habisnya. Beberapa kali meneguk sisa air mineral yang ia bawa dan memotret siluet manusia yang terlihat begitu bahagia, juga memotret awan yang pagi menjelang siang itu tampak lebih bersahabat. Tidak seperti hari-hari sebelumnya ketika setiap kali dia pergi ke car free day hujan akan selalu menunda segala aktivitasnya.
Di kejauhan, seorang anak perempuan kecil, tengah duduk sembari tertawa. Walau begitu, mulutnya mengunyah makanan yang diberikan oleh ibunya. Dia tersenyum perih, matanya memanas kemudian merunduk, membiarkannya mengalir begitu saja.
Beberapa menit ia melakukan aksi pelepasannya pada sebuah hal yang tak ingin lagi dia ingat seumur hidupnya. Setelah kemudian berdiri dan mulai berjalan pulang, dia harus kuliah siang ini, dan tentunya sebagai seorang mahasiswi yang baik, dia harus selalu datang tepat waktu.
Tangan kanannya menggeser layar ponsel, tersenyum melihat hasil potret nya yang lumayan bagus. Kemudian mengunggah salah satu foto, yang menunjukkan seorang anak laki-laki tampak tersenyum ramah dari kejauhan, sadar kamera. Dengan caption "Yang ingin dilihat tak selalu terlihat. Dan yang berdiri tegak tanpa sadar diacuhkan, bersama hatinya yang penuh harapan."
••••
"Asdos!" panggilan itu membuat kepalanya menoleh kaget. Matanya memicing tak suka, dia punya nama dan seharusnya namanya itu lebih baik untuk dijadikan panggilan.