“PING!”
Aku segera meraih ponsel yang ada di atas meja kecil, di samping tempat tidurku. Dering tanda pesan masuk berbunyi, seketika aku terbangun, duduk, dan mengucek mata sekali lagi.
Pesan dari Papa.
Tora, papa akan kirim tiket pesawat buat kamu. Tiga hari lagi, kamu ke Kalimantan. Papa gak bisa ke Jakarta. Jadi, kamu saja yang ke tempat papa. Oke?
Aku menggaruk kepala yang tidak gatal. Papa ini gimana. sih! Kenapa tidak seperti rencana semula? Papa ke Jakarta dulu, terus bersama-sama ke tempat Mama. Duh, Papa ada-ada saja.
Padahal, aku membayangkan akan bersenang-senang sama Papa di Jakarta. Aku berencana mengajak Papa ke wahana terbaru di Dufan, sebelum berangkat ke Finlandia.
“Aaah, Papa selalu saja memutuskan sendiri rencananya! Untung aku belum ngasih tahu Rafa, kalau akan mengajaknya ke Dufan!”
Aku kembali melihat ponsel dan mulai mengetik sebuah pesan balasan kepada Papa.