Holly Grail

Anastasia Elisabeth
Chapter #3

Chapter 3 || Bingung Sendiri

"Permisi, izinkan aku masuk!" Kata Elisabeth selagi memasuki Jelbuxx. Di depan pintu, ia langsung disuguhi pemandangan seorang wanita tua, bersama dengan pakaian lusuhnya.

"Permisi, bisakah kau katakan kepadaku, si tua itu kemana?" Kata Elisabeth dengan nada cuek.

"Si tua mana yang kau maksud? Tidak ada yang tua disini. Malah kalau bisa dibilang, tidak ada lagi yang hidup disini." Kata wanita itu dengan nada sedih.

"Hmm? Tidak ada yang hidup? Lalu kau itu apa?" Kata Elisabeth bingung.

"Aku adalah pembantu Tuan Trycoun, dan ia telah meninggal dalam 5 tahun yang lalu." Kata wanita tua itu dengan sedih.

"Eh? Tuan Trycoun? Siapa yang bernama Trycoun itu?" Kata Elisabeth yang tidak percaya dengan situasinya saat ini.

"Tentu saja, Tuan Trycoun adalah raja di daerah ini, yang tidak akan tergantikan!" Katanya dengan percaya diri.

"Hah? Raja? Apa kau bilang raja?" Kata Elisabeth tak percaya.

"Ya, aku yakin mengucapkan kata yang tepat. Tuan Trycoun adalah raja yang sebenarnya."

"Apa? Kau bohong, bukan? Si tua itu baru saja menemuiku dua hari yang lalu. Malahan, ia telah memilihku sebagai 'pemegang' yang baru! Bagaimana mungkin ia telah meninggal, hah! Kau pasti mengatakan omong kosong!" Kata Elisabeth tak percaya.

"Aku tidak tahu apa yang kau maksud, nona atau ah... Siapapun dirimu itu, aku tidak perduli. Tapi pastikan kata-katamu itu tetap sopan, nona. Kau tengah berada di kawasan orang lain sekarang." Kata wanita tua itu marah.

Jujur saja, hal itu pasti sangat aneh untuk diterima dengan akal sehat. Bagaimana mungkin orang yang telah meninggal 5 tahun yang lalu, dapat merayakan pesta besar seperti 2 hari yang lalu?

Dan juga, jangan lupakan saat dia memilih Elisabeth Mahoni sebagai 'pemegang' yang baru. Bagaimana mungkin dia mau menerima fakta itu?

Sangat-sangat tidak dapat dipercaya!

"Baiklah, jikalau kau mengatakan demikian, aku tidak akan membantahnya karena aku sendiri telah melihatnya. Bahkan, ia telah memberikan pesta besar padaku. Yang kulakukan disini, hanyalah meminta restu saja! " Kata Elisabeth dengan wanah datarnya.

Lihat selengkapnya