Home Sweet Home

diannafi
Chapter #2

Bukan Anak Kecil Lagi

Suara high-heel menggema saat Mel berjalan melalui garasi menuju ruang tamu kantor Mamanya-Astuti. Yang memang berada di lantai satu ruko mereka. Tanpa menyalakan lampu utama, dia melepas dan meletakkan sepatunya di rak.

“Baru pulang?” suara Papanya-Ridwan- yang berat mengejutkan Mel.

Padahal dia sudah berusaha mengendap-endap.

“Iya, Pa. Tadi ada banyak kerjaan,” Mel mencoba menyembunyikan kerisauannya.

Dia cepat-cepat mencium punggung tangan ayahnya.

“Tapi kata sekretarismu, kalian sudah keluar kantor dari sebelum makan siang,” teguran Papa membuat langkah Mel melambat saat hendak menaiki tangga.

“Wah, Sisi sialan,” batin Mel.

Kenapa pula anak itu lupa dia bungkam mulutnya.

“Hmm.. tadi Mel terusan meeting dengan klien di luar,” apa gunanya pendidikan hukum dan kenotariatan, kalau Mel tidak bisa cepat berkelit.

“Sampai tidak bisa dihubungi ponseLonoya?” Papa mengejar langkah Mel.

Dia setengah berlari menaiki tangga dan memberi isyarat agar sulungnya itu mengikuti ke arah ruang makan. Mel menghela nafas panjang. Tertunda sudah keinginannya untuk segera merebahkan diri.

Mama menyambut Mel dengan pelukan begitu kakinya menginjak lantai dua. Menelisipkan kuatir dan tanya di hati gadis mungil itu.

Lihat selengkapnya