Flashback
2010 ...
"GINOOOOO!!!"
Seorang wanita berkuncir dua, menggandong tas kuningnya ke arah seorang lelaki yang sedang berdiri di depan rumahnya. menunggu ayahnya mengeluarkan mobil.
lelaki itu menatap wanita itu datar. sementara wanita itu tidak menghiraukan sikap lelaki di depannya. dia tersenyum lebar.
"GINO KITA BERANGKAT BARENG YA!" Seru gadis itu semangat.
"Enggak" lelaki yang bernama Gino itu masih memasang wajah datar.
Vinna memanyunkan bibirnya.
bukannya pergi, dia malah masuk ke dalam rumah Gino, menghampiri ayahnya Gino yang hendak mengeluarkan mobil.
"SELAMAT PAGI OM"
"Eh, Selamat pagi Vinna, mau pergi ke sekolah bareng Gino?" Tanya ayahnya yang sejak tadi berbicara di dalam mobil dengan kaca mobil terbuka.
Vinna mengangguk kuat.
"Iya om!"
"GINO HAYUUU NAIK!" Lagi lagi pekikkan Vinna membuat suasana hati Gino memburuk. dia mendelik kepada gadis mungil itu lalu segera masuk ke dalam mobilnya.
2016...
"PAGI GINO!"
Teriakan itu sudah tidak asing lagi di kuping Gino. rasanya kupingnya selalu memanas jika mendengar teriakan itu. ingin lelaki itu mengusirnya namun dia tidak tega.
"hm" sahut Gino malas kemudian menaiki motornya.
"WUAH! SEKARANG GINO BAWA MOTOR SENDIRI!?" jerit Vinna melihat Gino tengah menaiki motor matic tersebut.
"hm" Gino memakai helm.
BUG!!
"AYO BERANGKAT!!"
Gino yang kaget itu segera menahan motornya yang hampir terjatuh. Vinna baru saja meloncat duduk di motornya. gadis itu memang gila. namun Gino berusaha bersabar, dia melajukan motornya menuju sekolah. membiarkan Vinna mengoceh sepanjang jalan.
2020...
Vinna baru saja menutup kembali pagarnya ketika melihat Gino nyaris menghindar darinya.
HAPP!
Gadis itu menahan lengan Gino. membuat lelaki itu terpaksa terdiam. menunggu gadis itu menaiki motornya. sudah menjadi kebiasaan memang seperti ini. bertahun tahun lamanya. namun Gino tetap merasa risih dan terganggu oleh kehadiran vinna. karena bagi Gino, Vinna itu adalah Bayi berwujud gede. sangat merepotkan!
"ko Gino jahat banget sih mau ninggalin vina sendiri!"
di perjalanan, Vinna mengingat kejadian beberapa menit lalu dan protes.
"Emang lo siapa?" tanyanya dingin.
"PACAR GINO!"
"Enak aja!" Seru Gino cepat. gini nih, kalo di baikin emang suks ngelunjak. ibaratnya tuh, udah di kasih jantung malah minta hati! *eh kebalik ya?
tapi menurut Gino tidak. karena dia sudah memberikan kebaikannya kepada Vinna. tapi Vinna selalu meminta hatinya. jelas saja Gino tidak mau. Vinna tidak termasuk ke dalam tipe ceweknya.
Tipe cewek gino itu ...,
Gak ada.
"YA ALLAH SEMOGA GINO JODOH VINNA AMIN!!"
Gino melirik Vinna lewat kaca spionnya.
terlihat jelas, gadis itu sedang mengangkat tangannya setinggi mungkin, berharap keinginannya segera terwujud.
Gino bergidik ngeri melihatnya.
Gino memarkirkan motornya di halaman depan sekolah. kedatangannya menjadi pusat perhatian. Gino ini memang di sukai oleh banyak orang karena sikapnya.
siapa sih yang gasuka end penasaran sama cowok ganteng tapi cuek seperti Gino itu ???
Tentu saja tidak semua suka, tapi sayangnya, nyaris 70% siswi yang bersekolah disini menyukai Gino. kamu bisa melihat di kolong bangkunya banyak sekali cokelat bermacam merek dan makanan lainnya.
"EH GINO TUNGGU DULU!"
Vinna berlari mengejar Gino yang sudah jauh meninggalkannya. lelaki itu berjalan berbelok ke arah kiri yang langsung masuk ke dalam kantin sekolah.
dengan gesit, Vinna berhasil meraih tas Gino. membuat lelaki itu terkejut.
"apaansih?" tanya nya ketus.
"Gak ada apa apa. pengen bareng aja!" kata gadis itu berseru. Vinna ini emang hobby banget teriak teriak. khususnya untuk Gino! karena dengan cara seperti inilah, dia bisa menarik perhatian lelaki itu.