Vely terus berjalan ke arah taman. Jarak dari ruang tamu ke taman yang ada di belakang rumahnya tak begitu jauh, tetapi karena keadaan yang canggung, setiap langkah terasa lama bagi Vely.
Aku harus ngomong gimana, ya? Aku kan udah punya pacar. Gimana cara ngasih tahu dia ya kalo aku nggak mau dijodohin. Aku harus buat dia juga setuju buat menolak perjodohan ini. Tapi, gimana ngomongnya, ya? Sumpah, aku canggung banget, gumam Vely. Dia terus berjalan tapi pikirannya tak fokus. Aku harus ngomong sekarang, gumam Vely sambil berhenti melangkah.
"Anu ...." ucap Vely. Dia sudah berhenti melangkah. Kepalanya menatap ke arah belakang. Nampak Rey sedang sibuk menatap ke arah layar smartphone-nya.
BRUK!!! Tabrakan tiba-tiba saja terjadi. Rey menabrak punggung Vely. Smartphone Rey terjatuh di lantai.
"Ah! Maaf!" ucap Vely. Dia menunduk. Tangan kanannya segera mengambil smartphone itu. Layar smartphone itu masih menyala. Nampak aplikasi yang amat Vely kenali.
Ini kan aplikasi baca komik dan novel favoritku. Eh, kok ada nama akunku. Lho, Rara Love kan nama akunku. Eh, kok pesan chat-nya persis banget sih sama yang aku lakuin tadi waktu make up. Hah! Jangan-jangan Si Rey itu komikus favorit yang ngechat aku tadi! gumam Vely.
"Kembaliin HP-ku!" terdengar suara Rey. Dia langsung merebut snartphone itu dari tangan Vely dengan kasar. "Nggak sopan banget sih kamu! Seenaknya liat ...."
"Kamu Si Pejuang Mimpi itu?" sela Vely sambil menunjuk ke arah Rey. Matanya menatap tajam ke arah Rey. Rey tertegun melihat ekspresi Vely.
Kok ini cewek bisa nebak gitu sih, gumam Rey.
"I ... ya, itu bener aku," sahut Vely.
"Kamu yang bikin komik Hopefullive itu? Kamu beneran yang gambar tokoh Monalylisa?!" ucap Vely sambil menunjukkan layar smartphone-nya.
Nampak gambar seorang gadis berambut panjang hitam keunguan. Rambut gadis itu dikuncir ke arah belakamg dengan pita warna ungu lavender. Gadis itu kulitnya putih. Bola matanya berwarna coklat keemasan. Dia memakai setelan blazer sambil melakukan gerakan menendang ke arah depan.
"Lho, ini kan karakter yang aku gambar!" sahut Rey. Dia menunjuk ke arah layar smartphone Vely. "Kok kamu pasang ini jadi wallpaper HP-mu," ucap Rey.
"Aku penggemarnya Monalylisa! Aku suka banget baca komik Hopefullive! Aku Rara Love!" ujar Vely dengan ceria.
"Kamu Rara Love? Penggemar fanatik komikku itu?!" seru Rey.