Hopefullove

M. T. Cahyani
Chapter #15

Hopefullove's Chapter 15

Berarti Rey mau aku jadi Monalilysa, ya? Kalo gitu sama aja aku cosplay dong, gumam Vely. 

"Berarti kalo aku jadi Monalilysa sama aja aku cosplay dong!" ujar Vely. 

"Iya, konsepnya gitu. Nanti kayak buat teaser gitu. Nah, kalo teaser-nya cuma animasi aja kayaknya nggak menarik. Lebih menarik kalo di teaser-nya karakternya diperankan sama manusia. Nah, ini gambar Monalilysa!" Rey menyerahkan sebuah foto berukuran 6R kepada Vely. Nampak tokoh Monalilysa di foto itu. Matanya berwarna kuning coklat keemasan. Rambutnya berwarna hitam keunguan terkuncir di belakang. Sebuah pita bedar warna ungu lavender menjadi hiasan rambutnya. 

Aku udah lama punya ide ini tapi tertunda terus. Mumpung ada kesempatan mending kan cus eksekusi aja langsung. Hmm, kira-kira besok Vely kayak apa ya pas jadi Monalilysa. Eh, tunggu, dia setuju nggak, ya? gumam Rey. 

"Gimana kamu mau nggak? Rencanaku itu kita bikin teaser terus di-upload di media sosial punya kita masing-masing. Nah, kamu kan punya banyak subscriber di akun Yutup, nanti video teaser-nya di-upload di sana biar subscriber ikutan baca komik dan novel kita." Rey menatap ke arah Vely. 

Ehm, cosplay jadi Monalilysa, ya? Nggak papa, sih. Lumayan juga nih buat konten di akun Yutup-ku. Nanti kan costum Monalilysa bisa aku pake buat bikin konten nge-dance yang unik, hihihi. Mumpung ada Rey yang bisa bantuin buat ngerekam. Paling bikin teaser-nya sebentar doang, gumam Vely. 

"Setuju! Tapi, nanti aku pinjam kostumnya, ya. Sekalian mau buat video dance cover. Kan sayang kalo cuma teaser," usul Vely. 

"Boleh, boleh. Nanti aku bantuin rekam. Lagipula dance cover bagus juga buat promosi," sahut Rey. 

"Eh, Rey. Udah malem, nih. Aku pulang dulu ya. Nggak usah dianter, aku naik taksi online aja!" ujar Vely. 

"Oke, aku antar sampe depan rumah aja. Oh, iya, tunggu! Ada yang lupa!" Rey membuka lemarinya kembali. Sebuah tas jinjing warna hitam dikeluarkan dari dalam lemari. Tas itu diberikan kepada Vely. "Ini aksesoris pelengkap kostum Monalilysa. Jangan lupa besok dipakai!" Rey memberikan tas itu kepada Vely. 

"Oke!" Vely menerima tas itu. Kedunya segera turun menuju teras depan rumah Rey. Tepat saat melangkah ke pintu depan rumah, sebuah mobil sudah menunggu di jalan. "Eh, jemputanku udah datang!" Vely segera bergegas menuju mobil itu. Tangan kanan Vely membuka pintu mobil itu. 

"Hati-hati di jalan, besok aku jemput!" teriak Rey. 

Jemput? Besok aku di jemput sama Rey? Wah, Mama dan Papa bisa heboh, nih, gumam Vely. 

Vely menatap dirinya di cermin. Dia sudah memakai pakaian rapi. Rambutnya berubah dari hitam menjadi hitam bercampur ungu violet di bagian ujungnya. Sebuah pita raksasa warna ungu lavender menjadi hiasan pada kunciran rambut Vely yang menjuntai ke arah belakang. Mata Vely memakai lensa warna coklat keemasan. Dia sudah memakai kostum yang diberikan Rey. Kostum itu berupa seragam SMA Jepang yang mirip seperti seragam pelaut dengan ciri khas scarf berbentuk kotak di bagian kerah. Rok warna hitam sepanjang lutut dipadukan dengan kemeja putih dan scarf warna hitam itulah kostum yang menjadi bagian konsep pembuatan teaser hari ini. Sepatu boots warna putih tulang menghiasi kaki Vely. Lengan kemeja kostum itu pendek sehingga Vely sengaja memakai sarung tangan warna hitam yang penuh ornamen bordiran sebagai hiasan. Sepatu boots dan sarung tangan itu adalah properti dance milik Vely. 

"Ternyata skill make up-ku untuk tampil cosplay masih oke juga!" Vely dengan percaya diri menatap wajahnya di depan cermin. "Aku merasa kayak boneka berbi. Ah, udah lama nggak dandan kayak gini. Terakhir kayak gini waktu SMA. Sekarang aku udah kuliah semester 5 berarti udah 2 tahunan lebih nggak ikut event cosplay. Warna ungu violet ternyata lumayan juga. Daripada pake wig mending sekalian aja rambutku dicat. Jadi, pengen update buat story di media sosial dulu!" Vely mengambil smartphone-nya. Dia segera memotret bayangan dirinya yang ada di cermin meja rias itu. 

Lihat selengkapnya