Tibalah hari ulang tahun fakultas. Perlombaan kesenian diadakan untuk memeriahkan peringatan pada siang hari itu. Panggung yang megah berdiri di tengah-tengah auditorium fakultas ekonomi. Para pejabat mulai dari dekan (kepala fakultas), wakil dekan hingga para dosen nampak menghadiri acara ini. Para mahasiswa lain juga menyaksikannya dari kursi yang masih kosong atau dengan berdiri di sela-sela auditorium yang kosong.
"Make up-ku udah oke belum, ya?" Vely menatap dirinya lagi di cermin yang ada di tangan kanannya. "Rambut dan make up harus cetar, meski pun udah nunggu giliran lumayan lama di ruangan deket auditorium. Ini pertama kalinya aku cosplay jadi Monalilysa di depan umum." Vely merapikan rambutnya dengan sisir.
"Dandananmu itu udah bagus, Hime!" celetuk Rey. Dia dengan santai duduk di kursi yang ada di dekat Vely. Rey berpenampilan casual dalam balutan jaket kulit warna hitam dan kemeja putih yamg dipadukan dengan celana jeans hitam ketat dan sepatu boots warna hitam."
"Bos, aku nervous!"
Aku gugup kalo tampil di depan banyak orang kayak gini, gumam Vely.
"Jangan takut, Hime!" tangan hangat Rey nampak menggenggam tangan Vely. "Anggap saja hanya ada kita berdua di ruangan itu. Rey menatap lembut ke arah Vely.
Kok, aku jadi dah dig dug, ya, waktu Rey bilang gitu. Rey, kok keliatan lebih ganteng, ya, hari ini. Apa ini efek dia make softlens warna coklat itu dan kacamatanya dilepas, gumam Vely.
"Ehm, iya," sahut Vely lirih.
"Vely, Rey, ayok sekarang giliran kalian tampil!" panggil seorang pemuda. Dia adalah panitia acara itu. Rey dan Vely pun segera keluar dari ruangan itu. Dipandu oleh panitia, keduanya memasuki area belakang panggung.
"Peserta selanjutnya adalah peserta beregu. Mari kita sambut peserta nomer 10 dengan anggota Rey dan Vely!" ucap master of ceremony. Rey dan pun keluar dari balik panggung. Vely menggenggam tangan Rey dengan erat.
Vel, kamu kok erat banget, sih, megang tanganku. Aku jadi tambah dag dig dug, tahu, gara-gara kamu begini. Ayo, Rey. Fokus! Fokus! Kamu cowok jadi harus lebih berani daripada Vely! gumam Rey.
Aku nervous, nih. Penontonnya banyak banget. Semua pada ngeliatin ke sini lagi, gumam Vely.
"Selamat siang!" ucap Rey. "Para pejabat dan para dosen yang saya hormati serta teman-temanku yang saya banggakan. Perkenalkan saya Rey. Hari ini saya dan Vely akan membawakan sebuah dance cover yang sederhana yang terinspirasi dari music video berjudul Play yang dipopulerkan oleh Chung Ha." Rey menyerahkan microphone kembali kepada master of ceremony.
Rey dan Vely mulai bersiap di posisi masing-masing. Vely berada di depan Rey. Suara musik beraliran Korean Pop yang bertempo sedang mulai terdengar. Suara nyanyian Chung Ha yang dipadukan dengan musik pengiring menjadi pemandu bagi Rey dan Vely dalam menari. Tarian yang dibawakan oleh Rey dan Vely terinspirasi dari dance cover yang dilakukan oleh salah satu akun Yutup. Vely menari dengan lincah dan enerjik. Rey juga tak kalah. Dia nampak totalitas dalam melakukan setiap gerakan. Tubuhnya lincah dan tak kalah enerjik daripada Vely. Keduanya nampak saling bercengkerama dalam tarian. Musik itu semakin cepat temponya. Rey menggenggam pinggang Vely dengan tangan kanannya. Vely lalu diangkat dan diputar ke ke arah belakang.
"Cie ... cie ... cie ...." sorakan terdengar dari teman-teman mahasiswa saat gerakan itu dilakukan.