HORRIBLE NIGHT

Audhy R.H
Chapter #1

PAGI YANG SIBUK

08/02/2023

Jam 06:30

Reno tertidur lelap di atas kasurnya, suara pecahan gelas di luar kamar membuat dirinya terbangun.

Tiing!!

"Ya ampun!" Ibu Reno terkejut.

Ibu Reno melihat ke Luna dengan ekspresi yang masih terkejut.

"Kamu tidak kenapa-napa sayang?" Ibu Reno bertanya.

Luna menganggukkan kepala.

"Ok, sini sayang ibu gendong," ucap Ibu Reno.

Ibu Reno mengendong Luna agar kakinya tidak menginjak pecahan kaca.

"Kamu duduk dulu di kursi ya nak, awas jangan turun," ucap ibu Reno mengunakan bahasa isyarat.

Saat itu ibu Reno mengambil sapu dan sendok sampah buat membersihkan pecahan kaca, Ibu Reno yang sedang menyapu pecahan kaca Reno berdiri masih dalam keadaan mengantuk.

"Hoaam, bu tadik itu apa yang jatuh?" Reno bertanya-tanya.

"Ow, itu tadik adik kamu jatuhin gelas kaca, jangan kesini masih ada pecahan kaca nak," jawab ibu Reno.

Reno hanya berdiri terdiam lalu berjalan menuju westafel untuk cuci muka.

"Reno," ujar ibu Reno memanggil.

"Ya bu?" Reno bertanya-tanya.

"Kemari nak tolong kamu ajak adik kamu ke ruang tamu dulu, sementara ibu disini buat menyiapkan sarapan pagi," ujar ibu Reno.

"Ok." Reno berjalan mendekati adiknya yang sedang terduduk.

"Ayo dek." Reno memegang tangan adiknya.

Saat itu Reno berjalan mengarah ke wastafel di kamarnya.

Trsss!!

Reno mengusap-usap wajahnya, saat Reno usai membasuh wajahnya perlahan-lahan kedua matanya terbuka, terpantullah bayangan wajah Reno yang begitu mempesona.


"Reno, Reno kemari ayo kita makan nak," iby Reno memanggil.

Reno mendengarkan panggilan ibunya dari luar kamar, lalu segera berjalan keluar dari kamarnya. Reno terduduk di kursi meja makan, disusul oleh ayahnya.


"Nak ayah dan ibu sebentar malam ingin keluar kota tolong jaga adik kamu," ucap ayah Reno.

"Ok, berapa hari ayah dan ibu disana?" Reno bertanya.

Ayah Reno menjawab, "Satu minggu."

Saat ayah dan anak mengobrol, Ibu Reno berjalan ke arah meja makan sambil membawa mangkuk sambil memegang alasnya.

Ibu Reno menaruh mangkuk berisikan sayur.

"Ayo makan kalian berdua bisa terlambat," ujar ibu Reno.

Ibu Reno melihat ke arah Reno yang sedang menyendok nasi.

"Nak, ibu mengandalkanmu ketika ibu dan ayah pergi selama seminggu buat mengurus cari lahan buat buka klinik obat, doakan ibu nak tidak ada hambatan besok supaya bisa cepat pulang. Ibu dan ayah bisa mempercayakan ke kamu untuk adik kamu, jaga baik-baik dan jangan lalaikan jam makan adik kamu karena dia masih kecil, andaikan adik kamu tidak bersekolah ibu bawa dia," ujar ibu Reno.

"Kamu anak pertama apa lagi seorang anak laki-laki mengerti?" Ibu Reno bertanya-tanya.

"Ok, bu Reno mengerti," jawab Reno

"Bagus ibu sudah menyiapkan kebutuhan makanan kamu disaat ibu dan ayah berangkat, saat kamu memasak jangan mejauh dari kompor, terutama ketika ingin pergi sekolah pastikan keadaan kompor keadaan tidak menyala dan jemput adik kamu tepat waktu," ujar Ibu Reno.

"Sekarang dengarkan ayah kembali, jangan lupakan apa yang di katakan oleh orang tua kamu nak apa lagi demi diri kamu dan adik kamu, ayah dan ibu pergi bukan pergi untuk bersenang-senang seperti yang di katakan ibu kamu, kecuali mencari lahan di Makassar, pesan ayah untuk kamu jangan memasukkan orang lain di rumah, pokoknya jangan memasukan orang di dalam rumah apa lagi teman kamu paham?" ucap ayah Reno.

Reno menjawab, "Ok, paham."

"Ayah bagaimana dengan listrik saat padam?" Reno bertanya.

Lihat selengkapnya