HORRIBLE NIGHT

Audhy R.H
Chapter #3

BAB 3 SAHABAT RENO MENYANGKA JIKA DIRINYA SEORANG INDIGO

Reno telah kembali dari warung bersama adiknya usai membeli bungkusan nasi kuning untuk makan bersama, setibanya mereka di rumah Reno menyiapkan perlengkapan makan untuk mereka berdua.

"Hmmhaah, rupanya menjadi kakak yang bertangung jawab begitu besar terhadap adiknya," ucap Reno dalam hati.

"Jika sesuatu hal buruk terjadi terhadap adik aku Luna selama seminggu ini, lebih baik aku mati saja," ucap Reno dalam hati.

"Arghh tidak, ini akan berlalu dalam seminggu ini begitu cepat," ucap Reno lagi dalam hati.

Reno melihat adiknya menyantap nasi bungkus, fikiran Reno hanya berusaha adiknya merasa nyaman dan senang ketika orang tuanya sedang tidak ada di rumah.

Beberapa saat kemudian.

Reno berangkat dari rumah menuju ke sekolah, mula-mula mengantar adiknya di sekolahnya (SLB). Reno bersekolah di SMK 2 Palopo. Reno tiba di sekolah adiknya, Reno memberi pesan isyarat.

"Jangan kemana-mana, tunggu saya untuk jemput kamu," ucap Reno menggunakan bahasa isyarat.

"Kakak tidak lama?" Luna bertanya memakai bahasa isyarat.

"Tidak," Reno menjawab memakai bahasa isyarat.

Reno mengusap-usap rambut Luna, lalu Reno mengantar adiknya masuk ke dalam sekolah.

Sesaat kemudian.

7:30

Reno tiba di sekolah tepat pada waktu mengendarai motor. Dalam kelas pada jam istirahat pukul 10:00 Reno terduduk di bangku bersama teman kelasnya 4 orang sedang berbincang.

"Kita sudah kumpul ni," ucap Era.

"Sekarang apa yang kamu inginkan untuk hadiah ulang tahun kamu kebutulan Reno hadir disini?" Rony bertanya.

"Aku ingin seperti main horor-hororan di salah satu dari rumah kalian," ucap Era.

"Oww itu serius??" Wika terheranan.

"Tidak-tidak di rumah aku tidak bisa," ucap Wika menolak.

"Lagian ngapain minta hal seperti itu, apa gak ada hal yang lain?" ucap Wika yang merasa takut.

"Ya elah padahal kepingin juga seperti orang yang ada di tiktok," ucap Era.

"Bagaimana semisal aku bagi cerita horor aku semalaman, aku tau kalau kamu menyukai hal yang berkaitan dengan horor," ucap Reno.

"Tentu silahkan aku ingin dengar," ucap Era.

"Ekhem, sekarang aku hanya berdua di rumah aku dan adik aku bernama Luna, orang tua aku sedang keluar kota selama seminggu," ucap Reno bercerita.

"Sementara orang tua aku memberikan aku tanggung jawab untuk menjaganya, huuf ok saat malam hari aku sedang nonton TV sendirian di rumah jam 22:00, aku mendengar kaleng yang terjatuh di ruangan gudang bawah tanah di rumah aku," ucap Reno bercerita.

"Aha?" Ucap Era yang masih penasaran.

"Di situ aku langsung berfikir, palingan tikus yang jatuhin benda lalu kemudian aku berdiri dan ingin mengecek kalengnya tumpah atau barang lain yang jatuh," ucap Reno.

"Ketika aku berada di dalam keadaan ruanganya begitu gelap dan hanya memakai senter sebagai pencahayaan karena bohlam lampu gudang aku mati di situ baru aku merasa mulai sedikit takut ketika aku mendengar suara yang aneh suara ada namun wujutnya gak kelihatan dan itu seperti suaranya berbisik tetapi bukan ngomong berbisik," ucap Reno.

"Sepertinya kamu cowok indigo deh," ucap Era.

Lihat selengkapnya