Disinilah Rissa berada. Disebuah taman bermain di daerah Jakarta. Suasana disini sangat ramai, namun sangat kontras dengan suasana hati Rissa.
Mungkin dulu, dia adalah orang pertama yang paling bahagia jika sudah berkunjung ke taman bermain, namun tidak untuk kali ini. Bukan karena taman bermainnya, tapi karena Zivhan yang mengajaknya kesini.
Rissa tidak mengerti dengan perubahan sikap Zivhan. Tapi satu yang Rissa pahami, Zivhan ingin mengenang semuanya, Zivhan ingin menyelami ruang nostalgia bersama Rissa tanpa memikirkan bagaimana hancurnya perasaan Rissa saat ini.
"Aku masih ingat gimana senangnya kamu dulu waktu main wahana disini. Muka kamu berseri banget, aku jadi kang—"
"Maksud kamu bawa aku kesini apa? "tanya Rissa dengan intonasi yang dingin.
Rissa menghentikan jalannya, membiarkan Zivhan yang selangkah didepannya ikut berhenti sambil menatap heran ke arah Rissa.
"Kok kamu nanya? Maksud aku kesini kan mau ajak kamu main, memangnya kenapa?"
Rissa tersenyum miring. Mengajak main katanya? Mengajak main atau mengajak untuk menyelami masa lalu?