Hot Mess Perfect Relationship

Aida Hanabi
Chapter #7

Bab 7

Damien meminta orang suruhannya untuk mengikuti setiap gerak-gerik Denis dan Cindy semenjak malam di mana Echa salah masuk ke kamarnya. Dia ingin mengumpulkan bukti di mana nantinya dia akan menjadikan bukti itu sebagai alasan untuk memutuskan hubungannya dengan Cindy di hadapan keluarga besar Raymond.


Jebakan yang melibatkan Denis pun atas usulan dari Damien sendiri yang disetujui oleh Echa. Mereka berdua merencanakan strategi balas dendam di hari saat Damien melamar Echa. Tentu saja itu semua mereka lakukan secara sembunyi-sembunyi. Tidak ada yang tahu, sampai malam sebelum acara dimulai, Damien tiba-tiba meneror Denis dengan membawa beberapa bodyguard-nya.


Damien mengancam akan membeberkan kebusukan Denis ke hadapan orang tua lelaki itu dengan membongkar perselingkuhannya dengan Cindy. Di satu sisi juga Damien menggunakan sedikit ancaman fisik dengan mengandalkan para bodyguard-nya yang berbadan atletis. Alhasil, Denis mati kutu dan mau tidak mau harus naik ke altar untuk memenuhi permintaan Damien.


“Kau seharusnya sadar, siapa yang sebenarnya berkhianat di sini!” Echa mencerca Cindy yang masih bengong dengan apa yang terjadi. “Kau pikir perbuatanmu itu akan selamanya menjadi rahasia? Kau salah!”


“Tidak,” racau Cindy. Dia mengabaikan ucapan Echa dan memilih menatap Damien. Dia mendekat dan menggenggam tangan lelaki itu. “Damien, ini salah paham. Semua yang di foto itu tidak benar. Ucapan wanita itu tidak benar!” Bola matanya bergetar, air mata itu kembali bercucuran deras. Dia terus memohon kepada Damien, menekankan bahwa dirinya tidak bersalah.


“Aku hanya dijebak. Ini pasti ulah Echa yang ingin merebutmu dariku,” kilah Cindy. “Aku tidak mungkin melakukan perbuatan sehina itu.”


Echa yang mendengarnya hampir menyemburkan tawa. “Jangan bodoh! Apa yang kau bicarakan, Cindy?! Apa sesulit itu mengakui kesalahanmu sendiri?”


“Tutup mulutmu, Jalang! Aku tidak sedang bicara padamu!” semburnya dengan mata menyalang tajam.


“Kau yang lebih dulu merebut Denis dariku. Kau mengkhianati pertemanan kita, kepercayaanku padamu!” Echa menegaskan sekali lagi.


“Pacarmu yang lebih dulu menggodaku!” elak Cindy. Dia masih tidak terima dengan kenyataan pahit di hadapannya. “Aku tidak akan bersamanya, jika dia tidak menggodaku lebih dulu. Kau sendiri sangat payah! Kau membosankan, karena itulah Denis tidak mencintaimu lagi--”


“Cukup!” Damien yang tidak tahan lagi dengan pertengkaran itu akhirnya buka suara. Dia menatap nyalang Cindy, menepis kasar tangan perempuan itu yang mencoba meraihnya lagi. “Sudah cukup omong kosong ini.”


“Tidak, Damien. Aku bisa jelaskan—”


Lihat selengkapnya