Hotel Valhalla

Noura Publishing
Chapter #2

DEWA-DEWI oleh Hunding

Saya lagi. Kalian kira sumbangsih saya terbatas pada penjelasan mengenai Sembilan Dunia saja? Rupanya, kita sama-sama keliru.

Nah, mari kita bicarakan dewa-dewi. Makhluk-makh­luk adikodrati ini berkelindan dengan seluruh aspek di dalam kosmos. Mereka merupakan bagian dari satu di antara dua bangsa, Aesir atau Vanir. Bangsa Aesir adalah kesatria. Mere­ka bermukim di Asgard dan menangani sebagian besar aspek hukum serta ketertiban—menjunjungnya lewat pertempuran, menegakkannya lewat sistem peradilan yang ringkas dan se­ring kali mematikan, serta sesekali mengubrak-abriknya lewat keisengan, tipu daya, dan kejahatan. Mereka mengutamakan loyalitas, kehormatan, dan kerelaan “berjuang untuk yang be­­nar” di atas segala-galanya. (Kecuali saat mereka sedang iseng, menipu, atau berbuat jahat.) Kebersamaan paling meng­asyikkan dengan bangsa Aesir adalah di medan tempur. Me­reka akan selalu menyokong kita. Kebersamaan paling tidak enak dengan bangsa Aesir adalah sewaktu minum mead. Pada saat itu, cemoohan niscaya terlontar dari mana-mana, padahal cemoohan bangsa Aesir bisa membuat telinga kita berdarah.

Bangsa Vanir yang lebih cinta damai mengawasi aspek-aspek alam, seperti kesuburan, musim, pertumbuhan tanaman budi daya, dan sebagainya, dari dunia mereka, Vanaheim. Mereka menggemari ketenangan nan santai dan kriya elok seperti tas tenteng jala.

Lihat selengkapnya