Ketika kali pertama saya bekerja di hotel, saya berpikir bahwa dunia hotel itu glamour, mewah, indah, nyaman, dan prestisius. Seiring berjalannya waktu, saya mulai banyak menemukan hal-hal unik (dan kadang-kadang konyol) yang mewarnai hari-hari saya sebagai seorang frontliner hotel. Ternyata, bayangan saya terhadap hotel jika dilihat dari kacamata seorang staf hotel, berbalik 180 derajat dengan kacamata saya saat menjadi tamu hotel. Layaknya nonton film, ada cerita unik “di balik layar†yang menjadi kenangan tersendiri.
Saya berharap, dengan dibukukannya tulisan-tulisan saya, akan semakin banyak orang yang terinspirasi dan lebih terbuka tentang definisi “hotel†yang sesungguhnya. Hotel tidak sekadar tempat menginap berkonsep tamu adalah raja dan staf hotel adalah pelayan yang baik. Hotel juga bukan tempat maksiat seperti yang masih sering diasumsikan kaum awam pada umumnya.
Buku ini bukan buku panduan bagi mahasiswa yang sedang mencari referensi buku-buku perhotelan untuk tugas akhir. Bukan pula buku panduan menjadi staf hotel yang baik, ini hanyalah cerita tentang suka duka di balik kemewahan hotel berbintang. Sesulit, sesedih, dan sekonyol apa pun hal yang terjadi, saya tetap menganggap profesi saya sebagai staf hotel adalah yang terbaik. Yes, I do love my Job!
Terakhir, special thanks saya ucapkan kepada Tak, my first inspirator and motivator yang telah berhasil “menceburkan†saya ke hotel, Bapak (Alm.) dan Ibu yang selalu mengajarkan kemandirian, adik-adik saya: Aziz, Toha, Ayu, dan Adi yang memberikan semangat, Mbak Intan yang super sabar, teman-teman saya di sekolah perhotelan, tanpa kalian hidup saya kurang berwarna. Sahabat-sahabat baik saya, Ahmad, Teddy, Yama yang banyak memberikan masukan. Terakhir, bagi teman-teman saya sesama associate di hotel yang telah menjadi sumber cerita, dan para pembaca setia blog saya yang juga banyak memberikan masukan berharga.