"Ay, kenapa mukanya kusut gitu?" Aretha menghampiri Ayra yang duduk dengan tampang tidak enak untuk dipandang.
"Pusing aja aku Re, masa aku gak ketemu lagi sama El," cetus Ayra kesal.
"Cieee.....ada yang kangen nih," Aretha menyenggol bahu Ayra yang hanya dibalas deheman oleh Ayra.
"Bukan gitu, aku cariin dia supaya aku dapat nomor hpnya, kan lumayan ada yang bantuin kalau aku pusing sama tugas-tugas."
"Haelahh...ku kira apaan, sadis juga kau ya Ay, masa minta nomor hp anak orang cuma karena kau pengen minta bantuannya!" Aretha protes dengan alasan yang terlontar dari mulut Ayra.
"Ya terus? Tapi kayaknya aku gak bakal dapat deh nomornya, aku gak ketemu lagi sama dia! Apa mungkin dia menghindar ya? Aku udah dua kali ke halte tempat kita ketemu pertama kali beberapa kali ke supermarket tempat dia kerja paruh waktu tapi gak ketemu juga," jelas Ayra menghela napas panjang.
"Lagian kau aneh sih Ay, kau kan gak tau dia masuk kerja hari apa dan jam berapa aja. Gak mungkin kan kalau dia satu-satunya pegawai yang ada di situ? Pastinya supermarket melakukan pergantian shift."
"Tapi kan dia kerja paruh waktu, otomatis dia ada di supermarket pada malam hari gak mungkin kan kalau pagi? Dia harus sekolah apalagi dia udah kelas XII."
"Nah...justru itu, tau sendiri kan kalau kelas XII sibuk tapi mereka banyak waktu luang, waktu mereka gak sepenuhnya berada di sekolah, gak seperti kita. Bisa aja dia masuk pagi atau kapan."
"Hah...udahlah aku capek, nyerah aja aku mah untuk bertemu dengan dia lagi."
"Iya nyerah aja kalau alasan kau kaya gitu. Kau jangan PHP-in anak orang ya Ay," Aretha menunjuk Ayra dengan tatapan tajam.
"Hah....siapa juga yang PHP-in dia. Ngarang aja kau Re!"
"Kau sadar gak sih kalau belakangan ini kau sering bertemu dengan dia secara tidak sengaja? Dan kau juga sering membicarakan tentang dia. Apa dirumah kau juga memikirkan si El itu? Aku penasaran gimana bentukan si El sampai-sampai membuat Ayra Shirly Humaira jatuh hati."
"Hah....kau ngomong apa sih Re? Aku? Jatuh hati? Suka gitu maksudnya? Gak! Aku sering cerita samamu soal El karena dia orangnya asyik dan aku gak mau kehilangan teman yang menyenangkan kaya dia!" tegas Ayra membantah pernyataan Aretha yang menyatakan kalau Ayra telah jatuh hati pada El.
"Yaudah terserah kau mau ngomong apa Ay, tapi tanpa kau sendiri sadari, kau udah suka sama dia dan semesta juga mendukung kalian berdua, kalian selalu di pertemukan secara tidak sengaja dan disaat kau mencari dia, kalian malah gak ketemu. Apa mungkin ini definisi jodoh yang sebenarnya? Datang tanpa disangka-sangka?"
"Kebanyakan nonton drakor jadi gini kau Re, aneh dan ngawur!" cetus Ayra berlalu meninggalkan Aretha begitu saja.