HUJAN DEWI BATARI

Call Me W
Chapter #6

PARA KASIH & PERASAAN

“Apakah kamu masih ingat?” tanya Raden Admaja. Sebelum meninggalkan gubuk di mana Setiowati dan simboknya itu tinggal.

Setiowati hanya memandang dengan sorot mata bertanya.

“Setahun lagi aku akan memboyongmu ke Istana. Aku akan meminangmu. Ingat?” imbuh pemuda bagus itu. Yang juga tengah menahan gegap gempita dalam hatinya sendiri.

Seulas senyum tipis mengembang di bibir Setiowati lagi. Sedang kedua pipinya merona kemerahan karena merasakan hal yang sama juga. Siapa pula orangnya yang tidak bahagia? Mengesampingkan strata, Raden Admaja tetaplah pemuda pertama dan satu-satunya yang begitu dicintainya. Sungguh, dia benar-benar merasa terharu. Kemudian gadis itu pun mengangguk.

“Tunggu saja waktu itu. Aku pasti akan datang menjemputmu,” janji Raden Admaja seperti tiada beban. Meskipun kenyataannya belakangan ini pikirannya sering terganggu. Namun wajah dan senyum Setiowati bak bunga-bunga Katangga yang bermekaran itu benar-benar telah memenuhi hatinya. Mengobati segenap lukanya dan menggantinya dengan sepenuh cinta. Membuat pemuda itu kembali bersemangat untuk menyongsong harinya.

Setiowati mengangguk sekali lagi. Tapi baru saja Raden Admaja berjalan beberapa langkah, Setiowati teringat akan sesuatu dan memanggilnya.

“Raden!”

“Ada apa, Setiowati?”

Lihat selengkapnya