"Sayang, bisa cepat ke sini?" Suara suamiku via telepon pagi itu terdengar cemas.
Saat itu, Mas Faqih sedang berada di Rumah Sakit untuk mengambil hasil analisa operasinya. Sedianya aku ingin ikut menemani, tetapi Mas Faqih menolak. Kasihan Salman katanya.
"Kenapa? Ada apa?" tanyaku penasaran. Aku khawatir sesuatu yang buruk telah terjadi padanya.
"Pokoknya ke sini cepat!" Suara Mas Faqih semakin meninggi dan terdengar panik.
"Hmm ok, ok. Tunggu, ya. Aku siap-siap, nih," jawabku tanpa banyak tanya lagi.
Setelah telepon di tutup aku bergegas mengganti pakaian dan segera berangkat menggunakan jasa ojek daring. Tak lupa sebelumnya aku titipkan Salman pada Ibuku yang saat itu sedang berkunjung ke kontrakan kami.