Blurb
Aklo (kakek) Amal memutuskan hubungan keluarga, dengan mengucapkan kalimat yang dipercayai mengandung kutuk, oleh warga desa Ladang Jahut. Hubungan keluarga hanya bisa disambung lagi, melalui 2 generasi setelah Aklo Amal, dengan mengadakan pesta besar-besaran dan saling memaafkan.
Liata berusaha merayu orangtuanya agar diperbolehkan untuk bersekolah, karena di tempatnya tinggal, hanya laki-laki yang boleh pergi ke sekolah. Saat kesempatan itu datang, walaupun dibumbui oleh peristiwa yang sangat mengejutkan warga desa, Liata berhasil mengejar impiannya dan harus rela meninggalkan keluarganya selama bertahun-tahun.
Sejak kecil, Suma (nenek) meminta Liata untuk menyambung tali kekeluargaan kembali, tapi rasa iri yang terasa sangat pekat disertai dengan kekeringan yang sering melanda desanya, membuat Liata ragu kalau dia bisa memenuhi permintaan Suma-nya. Diinginkan tapi tidak tahu kepastiannya, seperti menunggu hujan di tanah utara.