Hujan di Tanah Utara

Irvinia Margaretha Nauli
Chapter #29

29. Belajar mengenal saudara(lagi)

Semenjak asrama sekolah kebakaran, sekolah diliburkan 2 minggu. Hakbo dari Selena mengatakan kalau sekolah akan membangun tempat tinggal sementara untuk para siswa, sambil menunggu renovasi asrama. Lindung tidak bisa pulang ke desa, itu sebabnya dia akan tinggal dengan kami dan tidur Bersama Hakbo Selena. Aku dan Lindung bertemu di depan kamar kami, tapi aku tidak tahu harus berkata apa ke Lindung. Sejak kecil, kami tidak boleh saling berbicara apalagi berpapasan.

“Hai Liata…” Lindung berusaha tersenyum.

“Hai Lindung, kamu tinggal dengan kami 2 minggu ini?” Lindung mengangguk.

“Aku akan tidur di kamar Hakbo Selena.” Aku hanya mengangguk lalu berjalan ke dalam kamarku. Hari ini ada banyak latihan soal yang harus kami selesaikan.

“Liata, bagaimana kalau kita mengajak Lindung belajar bersama. Kita bisa belajar di taman sekolah..” Aku langsung setuju dengan ide Selena. Lindung tampak tidak bersemangat saat belajar bersama kami.

“Kamu tidak mengerjakan soal, Lindung?” Tanya Liata. Lindung melempar bukunya ke lantai.

“Aku tidak suka sekolah.” Selena mengambil buku-buku yang ada di lantai dan diberikan kepada Lindung.

“Lalu apa yang kamu suka?” Lindung tampak berfikir lalu dia menggeleng.

“Aku tidak tahu.”

“Kalau begitu, kamu kerjakan saja soal yang kamu bisa dan akan aku bantu sisanya. Setelah itu, bantu aku memasak di dapur ya?” Lindung tampak ragu lalu dia mengangguk pelan. Selena pintar sekali bercerita dan membahas topik-topik menarik serta lucu. Lindung yang awalnya tidak tertarik mengerjakan soal-soal, tanpa dia sadari, semua latihan soal sudah terisi.

“Ayo kita masak untuk makan malam.” Kami segera membereskan buku-buku dan berlari ke kamar. Aku agak kaget melihat betapa bersemangatnya Lindung saat memasak. Sepertinya Selena mengerti kalau Lindung suka sekali memasak.

“Coba kamu cicipi..” Selena menyodorkan sendok ke arah Lindung.

“Hm..kurang manis sedikit…coba tambahkan pisang sedikit..”

“Hah, pisang, nanti rasanya bagaimana ?” Lindung tertawa. Dia memotong pisang kecil-kecil dan ditekan-tekan sampai lembek, lalu dicampur dengan masakan Selena.

Lihat selengkapnya