Love Letter

Benedikta Sonia
Chapter #15

Luka

Dias menjadi diam hari itu, bahkan setelah dia mendengar telepon itu semakin diam saja. Dias melihat ke arah Robert kemudian bertepuk tangan.

“Tanpa kamu minta pun, kami tetap menolongmu.” Dias tersenyum dan menyakinkan Robert. Robert berdiri dan membungkukan kepalanya pada Dias.

“TERIMA KASIH TUAN DIAS.”

“Baiklah kita bahas rencana kita.” Tuan Yuns mulai memberikan arahan.

“Robert, bisa kamu jelaskan di mana markas C berada?” Dias bertanya dan memulai semua rekaman.

“Markas Nona Hera ada 3 dan masing-masing di level yang berbeda. Markas A di klub malam KGEeC. Markas B ada di ruang bawah tanah rumah Nona Hera.”

“Ruang bawah tanah?” Dias terkejut dan memotong pembicaraan. “Maksudnya penjara itu?”

“Benar Tuan. Apa Tuan sudah tahu?”

“Hera pernah menceritakannya padaku. Katanya penjara itu sudah berdebu dan tidak digunakan lagi.”

“Maaf Tuan. Justru penjara itu masih berguna dan penyiksaan di dalamnya semakin keras dan gila.”

“Sekitar 2 minggu yang lalu Nona membunuh seorang penjaga di sana dengan seorang pria....” Robert terdiam dan menatap Dias. “Tuan, pasti mengenali Daehwa. Dia yang mengajak Tuan pertama kali ke klub itu.”

Dias membolakan matanya terkejut. Lee Daehwa, temannya dari Korea yang melakukan pertukaran pelajar di sini 9 tahun lalu.

“Maksudmu Lee Daehwa?”

“Ya, benar Tuan. Dia menghasut Nona saat pertama kali ke klub itu. Dia juga seorang psikopat dan pembunuh. Dia yang pertama kali menghasut Nona untuk ke klub dan mabuk. Dia juga yang mengaborsi bayi dari perut Nona Hera.”

“Maksudnya?”

“Nona pernah melakukan hubungan badan dengan Tuan Daehwa. Tuan memberikannya obat tidur....”

Lihat selengkapnya