“Maafin Neng, Bu …,” lirih Ratri ketika Bu Haidar telah berada tepat di sampingnya.
“Justru ibulah yang seharusnya minta maaf sama Neng. Andai ibu tahu apa yang sebenarnya terjadi sama kamu, pastilah ibu akan mencegah agar semua ini tak terjadi.” Air mata Bu Haidar kembali berlinang.
Ratri terdiam sejenak. Kemudian mengalihkan pandangan kepada Yudis. Matanya yang lelah berair mampu membuat jiwa Yudis tergoncang.