Hujan Paling Jujur Di Matamu

Hadis Mevlana
Chapter #6

Menikahlah Denganku - New

“Eh, nggak apa-apa. Rambutmu basah,” jawab Yudis spontan.

Dewanti tersenyum. “Ya iyalah, namanya juga kehujanan,” katanya, “Kamu baik-baik saja kan, Yang?” tanya Dewanti. Rupanya dia melihat raut wajah Yudis yang saat itu terlihat muram.

Yudis geleng-geleng.

“Nggak sakit kan?” tanya Dewanti kembali sungguh-sungguh.

Yudis mencoba tersenyum meski hatinya sangat hancur. “Aku baik-baik saja, De.”

Dewanti terkejut, “Apa? ‘De’! Sejak kapan kamu panggil aku ‘De’?” tanya Dewanti.

Yudis kaget dengan kata-katanya sendiri dan membuatnya salah tingkah. Sebab, biasanya dia memanggil kekasih hatinya itu dengan kata sayang. Dewanti terus menatapnya. Ditatap seperti itu, Yudis semakin salah tingkah. Tatapan Dewanti seolah membelah dadanya. Mengorek isi hatinya. Yudis seperti kehilangan semua kata. Sebisa mungkin dia menghindar dari tatapan itu. Namun, Dewanti memegang dagunya. Memaksa Yudis untuk beradu tatap dengannya. Yudis malah memejamkan matanya. Entah mengapa, kali ini Yudis tak kuasa menatap mata kekasihnya

“Ada apa sebenarnya, Sayang?” tanya Dewanti dengan suara lembut .

Perlahan mata Yudis terbuka. Didapatinya sepasang mata indah sedang menatapnya. Bukan tatapan biasa. Tatapan mata sungguh-sungguh Dewanti untuk mengetahui apa sesungguhnya yang sedang dirasakan lelaki di hadapannya.

 Tentu saja Yudis semakin tersiksa dengan perhatian Dewanti seperti itu. Dia tak tahu harus dengan kata apa untuk mengatakan bahwa bisa saja senja ini adalah hari terakhir mereka bertemu. Yudis sungguh tak akan pernah sanggup melihat air mata wanita yang sangat dia cintai itu. Yudis benar-benar rapuh. Tak terasa air mata mengembun di sudut mata kirinya.

Melihat Yudis seperti itu, Dewanti semakin heran. Yang dia tahu, jika seseorang mengeluarkan air mata hanya disebelah mata kirinya, itu pertanda orang itu tengah menyimpan sebuah beban berat yang sangat sulit untuk diutarakan. Dewanti menggeser kursi mendekati Yudis. Kemudian memegang jemari tangan pria yang sangat dicintai itu.

Lihat selengkapnya