Awal sebelum Lena mengenal mereka, Lena adalah orang yang ceria, walaupun disisi lain Lena adalah termasuk orang yang tergolong tertutup. Kebanyakan orang pasti akan menganggap bahwa Lena adalah orang yang keras kepala, tak mau mengalah, semaunya sendiri, acuh dengan masalah sekitar, egois, dan agak temperamen. Lena tak akan menyangkal fakta itu, karena itulah kebenarannya.
Kini dalam satu ruangan, Lena melihat satu persatu wajah-wajah yang tak terlalu asing dan menebak karakter mereka dengan canggung. Pandangannya berhenti pada satu titik yang membuat Lena merasa jatuh kedalam jurang kesialan. Lena berada satu kelas dengan orang yang bisa di bilang sebagai mantan gebetannya.
Membayangkannya saja sudah membuat Lena kesal setengah mati.
Benar-benar menyebalkan.
Di ruangan ini Lena duduk dengan sahabat lamanya, sahabat yang selama ini mengerti tentang masa lalu Lena yang begitu membosankan. Lena duduk di bangku pojok urutan pertama. Lena mengedarkan pandangannya, tatapannya tertuju pada tiga bangku yang ada di belakangnya. Lena memandang mereka dengan senyum yang ceria. Sepertinya, ia sudah menemukan beberapa teman yang cocok dia.
Siapa lagi kalo bukan--para HUMAN?