HUMAN

Human Receh
Chapter #3

2. Definisi Teman yang Sesungguhnya

Hari Sabtu. Hari yang menyebalkan, bagaimana tidak menyebalkan. Hari ini ada jadwal ekstrakurikuler Pramuka, Aya tidak menyukai Pramuka. Berbeda dengan Key yang tampak antusias jika ada jadwal ekstrakurikuler Pramuka. Menurut Aya, Pramuka itu melelahkan.

Aya melihat arloji, sudah pukul 06.30 tapi hanya beberapa orang saja yang sudah hadir. Sungguh ini membosankan, Aya melihat ke luar kelas. Aya menahan napas, bukannya menemukan keberadaan temannya. Justru, dia melihat keberadaan seseorang yang dia suka. Buru-buru Aya mengalihkan pandangannya, dia tidak ingin melihatnya lagi.

"HALOOO EPRIBADEHHH." Semua yang berada di dalam kelas menatap ke arah pintu, seseorang sedang berdiri disana dengan senyum lebarnya. Dia... Trisha. Dan jangan lupakan Tavisha dibelakangnya.

"Ngga usah sok asik loe." Avi menoyor kepala Tris. Tampaknya, Tri tidak keberatan dengan apa yang dilakukan Avi.

"Gini yah, kalau sekelas sama manusia dari zaman batu. Kaku semua kaya kanebo kering." bisik Tri pada Avi. 

"Udah tau bakal kaya gini. Tapi, ngga mampus juga loe. Kebal juga ya loe." balas Avi dengan berbisik.

"Woyy... Kalian kalau ngga mau bagi cerita. Jangan disini dong bisik-bisik nya. Bikin orang nethink tau ngga." Aya menatap datar pada kedua temannya. Yang ditatap hanya cengengesan tidak jelas.

'Brakk.' Avi menggebrak meja Aya.

"Bukannya belajar malah main hp. Numpang Wi-Fi loe?" ucap Avi pada Aya yang sedang fokus pada gawai miliknya. Aya hanya melirik ke arah Avi. Sedangkan, Tris yang baru saja menaruh tas ransel miliknya segera menuju ke meja Aya dan duduk di atasnya. Tolong diperhatikan! Di meja bukan di bangku.

"Ehh busyett... Sariawan loe?" Tris menepuk pundak Aya.

"Bentar deh, gue lagi cari film. Loe berdua kalau ngga ada kerjaan mending pergi aja deh dari bangku gue," ucap Aya yang masih tetap fokus pada gawainya. 

"Sabar... Hayati selalu sabar kok, menghadapi perlakuan Abang pada Hayati." ucap Tris dramatis. Aya hanya memutar bola matanya.

"Drama loe." Avi menatap sinis ke arah kembarannya. Sedangkan, Tris tampak acuh.

Tris dan Avi yang sempat menegur Aya karena bermain gawai. Mereka justru mengikuti jejak Aya, Trisha menonton channel YouTube idolanya. Sedangkan, Avi menonton drama Korea.

Tapp... Tapp... Tapp.

Terdengar langkah kaki seseorang di lorong kelas Mipa. Ternyata benar!

Ada Lena disana... dia sedang mendengarkan musik melalui earphone miliknya. Sesekali mengikuti senandung dari lagu yang di dengarnya. Galena menghentikan senandungnya karena mendengar teriakan seseorang dari arah belakang. Dia menyipitkan matanya, ternyata itu teman-temannya. Galena melambaikan tangannya pada mereka dengan senyum lebarnya. Bukannya dibalas dengan lambaian, justru dia tertabrak kedua temannya yang sedang berlari itu.

"Anjirrr... sakit banget." keluh Galena yang terjatuh karena tertabrak temannya tadi. "Bangke, mana nggak ada yang nolong lagi." umpat Lena. 

"GUE YANG DIPINGGIR TEMBOK! POKOKNYA GUE!" Seorang siswi tampak sedang berlari menuju kelasnya, semua orang yang berada di sekitar kelas itu menatap heran.

"APAAN SIH LOE! GANTIAN DONG, CURANG LOE!!" Seorang siswi lain berteriak pada temannya yang terlihat sedang menjulurkan lidahnya... Berniat ingin menggoda temannya. Alhasil, temannya tampak sebal melihatnya.

Lihat selengkapnya