Daisy menghela napas lega. Waktu kerjanya akhirnya sudah selesai, dia benar-benar sudah lelah, ingin segera pulang, tapi dia harus pergi ke restoran ayam dulu untuk membelikan ayam. Keduanya benar-benar sangat menyukai ayam sekarang. Dia mengambil tasnya, menuju ke restoran ayam yang tidak jauh darinya. Tidak butuh waktu lama, dia sudah sampai dan mulai mengantri.
Sophia Fried Chicken.
Itu adalah nama restoran ayam yang dia kunjungi.
Daisy suka membeli disini karena kualitas makanannya terjaga, pelayanan yang cukup baik, Daisy juga sudah biasa belanja disini. Rasanya menurut Daisy, paling enak ada disini. Jadi sudah langganan kalau dia makan dan membeli aya disini.
“Eh!”
“Ah!”
Tapi Daisy terkejut ketika dia tengah mengantri, ada yang menabraknya, wanita dan dia terjatuh karena menabrak Daisy. Daisy ingin mara, namun dia memilih menahannya karena dia tahu wanita ini tidak sengaja, bahkan dia sendiri yang terjatuh. Daisy jongkok, menyamakan posisinya dengan wanita itu.
“Kau baik-baik saja, Nona?”
Wanita itu mendongak dan mengangguk. “Iya. Maaf, aku benar-benar tidak sengaja menabrakmu. Aku sedang buru-buru.”
Daisy tersenyum dan mengangguk. “Iya, tidak masalah. Ayo berdiri dulu,” ucap Daisy dibalas anggukan wanita itu. Dia segera membantu wanita itu berdiri.
“Terima kasih, maaf sekali lagi,” ucapnya sambil sesekali menundukkan kepalanya, merasa tidak enak.
“Iya, santai saja.”
“Nona Sophia!”Daisy terkejut ketika beberapa pelayan menghampiri wanita yang dipanggil ‘Sophia’ itu. Mereka tampak sangat khawatir. “Anda baik-baik saja?” tanyanya dengan raut wajah khawatir.
“Iya, aku baik-baik saja, kalian kembali bekerja saja.”
Pelayan itu mengangguk patuh, kemudian segera kembali melanjutkan pekerjaan mereka. Sophia tersenyum, memandang Daisy yang ikut tersenyum membalas. “Hai.. Perkenalkan, namaku Sophia,” ucapnya sambil mengulurkan tangannya untuk berkenalan.
Daisy dengan segera membalasnya dan tersenyum manis. “Hai juga.. Perkenalkan, namaku Daisy.”
“Daisy? Nama yang bagus.”
“Terima kasih, namamu juga bagus.”