Azzam memberhentikan
Motornya di sebuah rumah besar
Bergaya tempo dulu ,
Gue memandang
Ke sekitar bangunannya terlihat
Asri dan teduh , tampak terawat
Dengan baik dalam hati gue
Bertanya – tanya tempat apa ini ,
Dan kenapa Azzam membawa
Gue ke sini Azzam menepuk
Bahu gue pelan dan mengajak
Gue masuk ke dalam , saat
Perjalanan memasuki rumah
Besar tersebut , gue di buat takjub
Dengan kebersihannya serta
Banyaknya alat – alat medis
Dan juga kamar rawat yang mirip
Sekali dengan sebuah klinik
Kesehatan , gue menarik tangan
Azzam pelan.
“ Ada apa Dee ?” Azzam
menengok ke arah gue.
“ Ini tempat apa Zam awalnya gue
kira ini rumah , tapi semakin ke
sini gue merasa ini
seperti klinik kesehatan “ ujar gue
pelan ,Azzam tersenyum menatap
Gue dan berkata.
“ Ini rumah tapi bisa juga di sebut
klinik kesehatan bedanya dengan
klinik kesehatan pada
Umumnya adalah di sini hanya
merawat pasien yang mengalami
depresi , klinik ini di bangun
Oleh dokter Rahmi spesialis
kejiwaan dan sahabatnya Bu Nora
yang seorang psikolog yang
Merasa prihatin melihat
banyaknya anak – anak muda
yang mengalami depresi karena
berbagai hal yang
mengakibatkan mereka ingin
mengakhiri hidupnya untuk itu
dokter Rahmi dan Bu Nora
mendirikan klinik ini untuk
membantu mereka semaksimal
mungkin untuk bisa sembuh dari
depresi mereka dan kembali
normal seperti dulu, “ ujar Azzam
menjelaskan.
Setelah mendengar penjelasan
Azzam gue merasa kagum
Dengan dokter Rahmi dan Bu
Nora yang berbaik hati membantu
Dan mendirikan tempat
Perawatan khusus untuk orang –
Orang yang mengalami depresi
Agar mendapatkan pengobatan
Yang layak , gue dan Azzam
Berjalan beriringan sampai
Kemudian berhenti di depan pintu
Kaca yang tertutup gorden
Berwarna putih.
Tok . . .Tok .. .Tok
Azzam mengetuk pintu pelan tak
Lama terdengar bunyi sahutan
Dari dalam ruangan.
“ Silakan masuk. “ Azzam
membuka pintu dan masuk gue
mengikuti Azzam dari belakang.
“ Selamat siang dok.“ sapa
Azzam.
“ Selamat siang Zam tumben ke
sini jam segini , oh ya sama siapa
ini," ujar dokter Rahmi
menatap gue sambil tersenyum.
“ Ya dok saya mau menanyakan