HUSST RAHASIA!

Niar Puji Cayati
Chapter #5

TERUNGKAP

Azzam memberhentikan

Motornya di sebuah rumah besar

Bergaya tempo dulu ,

Gue memandang 

Ke sekitar bangunannya terlihat

Asri dan teduh , tampak terawat

Dengan baik dalam hati gue 

Bertanya – tanya tempat apa ini ,

Dan kenapa Azzam membawa

Gue ke sini Azzam menepuk

Bahu gue pelan dan mengajak

Gue masuk ke dalam , saat

Perjalanan memasuki rumah

Besar tersebut , gue di buat takjub

Dengan kebersihannya serta

Banyaknya alat – alat medis

Dan juga kamar  rawat yang mirip

Sekali dengan sebuah klinik

Kesehatan , gue menarik tangan

Azzam pelan. 

“ Ada apa Dee ?” Azzam

menengok ke arah gue.

“ Ini tempat apa Zam awalnya gue

kira ini rumah , tapi semakin ke

sini gue merasa ini 

seperti klinik kesehatan “ ujar gue

pelan ,Azzam tersenyum menatap

Gue dan berkata. 

“ Ini rumah tapi bisa juga di sebut

klinik kesehatan bedanya dengan

klinik kesehatan pada    

 Umumnya adalah di sini hanya

merawat pasien yang mengalami

depresi , klinik ini di bangun 

 Oleh dokter Rahmi spesialis

kejiwaan dan sahabatnya Bu Nora

yang seorang psikolog yang 

 Merasa prihatin melihat

banyaknya anak – anak muda

yang mengalami depresi karena 

 berbagai hal yang

mengakibatkan mereka ingin

mengakhiri hidupnya untuk itu

dokter Rahmi dan Bu Nora

mendirikan klinik ini untuk

membantu mereka semaksimal

mungkin untuk   bisa sembuh dari

depresi mereka dan kembali

normal seperti dulu, “ ujar Azzam

menjelaskan.

Setelah mendengar penjelasan

Azzam gue merasa kagum

Dengan dokter Rahmi dan Bu

Nora yang berbaik hati membantu

Dan mendirikan tempat

Perawatan khusus untuk orang –

Orang yang mengalami depresi

Agar mendapatkan pengobatan

Yang layak , gue dan Azzam

Berjalan beriringan sampai

Kemudian berhenti di depan pintu

Kaca yang tertutup gorden

Berwarna putih. 

Tok . . .Tok .. .Tok 

Azzam mengetuk pintu pelan tak

Lama terdengar bunyi sahutan

Dari dalam ruangan.

“ Silakan masuk. “ Azzam

membuka pintu dan masuk gue

mengikuti Azzam dari belakang.

“ Selamat siang dok.“ sapa

Azzam.

“ Selamat siang Zam tumben ke

sini jam segini , oh ya sama siapa

ini," ujar dokter Rahmi 

menatap gue sambil tersenyum. 

“ Ya dok saya mau menanyakan

Lihat selengkapnya