HUSST RAHASIA!

Niar Puji Cayati
Chapter #10

Chapter 10

Melihat raut wajah sang sahabat yang terlihat sedih, Yusha tidak tega untuk menolak dan meminumnya.

Melihat Yusha menghabiskan minuman yang dia berikan Reihan merasa senang dan bergumam dalam hati “Sekarang Lo rasakan pembalasan dari gue Yus, jangan salahin kalau gue kejam. Karena Lo sendiri yang sudah mempermalukan gue di depan banyak orang dan ini akibatnya, ” Reihan tersenyum sinis.

Setelah meneguk minuman yang di berikan oleh Reihan Yusha merasa tubuhnya menjadi aneh. Tiba – tiba dia merasa tubuhnya sangat panas dan sensitif, mata berkunang- kunang terasa sangat tercekik ingin melampiaskan sesuatu, melihat keadaan Yusha yang sedikit aneh. Zidan menghentikan berkaraoke ria dan mendekati Yusha.

Diam – diam di sebelah, Reihan menyeringai melihat obatnya mulai bereaksi pada Yusha sebentar lagi gue bakal lihat dan tunggu apa yang bakal Lo lakukan Yus, “ batin Reihan. 

“Lo kenapa bro kok kelihatan pucat gitu nggak enak badan Lo,“ ujar Zidan cemas Yusha tidak.

 Menanggapi kepala terasa berkunang- kunang.

“Lo mendingan pulang Bro , istirahat,” ucap Reihan menanggapi, berpura – pura baik.

 Yusha berusaha sekuat mungkin untuk bangun.

“ Ya nih kepala gue tiba- tiba pusing banget gue balik dulu guys sorry ya,“ ucap Yusha. 

 Terengah – engah berdiri melihat keadaan Yusha yang tampak kacau Zidan merasa semakin cemas dan membujuk Yusha agar dia yang mengantarnya pulang.

“Bro gue antar saja ya , Lo kelihatan kacau gue gak mau terjadi apa – apa sama Lo, “ ujar Zidan

  Menyusul Yusha yang keluar dari ruang karaoke.

“Nggak usah bro gue bisa sendiri kok tenang saja gue gak apa- apa lagian gue juga ada janji bertemu sama Gita.” 

Yusha menepuk bahu Zidan pelan menenangkannya dan berlalu pergi, Zidan hanya bisa melihat Kepergian Yusha dengan diam terlihat jelas raut khawatir di wajahnya ,Zidan kembali masuk ke Dalam ruang karaoke mendapati Reihan yang terlihat sangat santai dan tenang menikmati Minumannya Zidan bergumam “Bro gue khawatir sama Yusha dia kelihatan nggak sehat , gue takut terjadi apa – apa sama dia." Zidan mengusap kepalanya dengan frustrasi.

“Tenang saja bro biar gue susul dia , Lo di sini saja jangan khawatir sayang nih karaoke bayar mahal – mahal malah Lo tinggal pulang.” Reihan berdiri dan beranjak keluar ruangan menuju parkir dari kejauhan Reihan melihat Yusha sedang bersandar di samping tembok dekat tempat motornya berada memegangi handphone sepertinya menghubungi Gita batin Reihan sinis. Yusha bersusah payah tetap terjaga menyandarkan tubuhnya di tembok dan menghubungi Gita.

Lihat selengkapnya