HUSST RAHASIA!

Niar Puji Cayati
Chapter #11

Chapter 11

"Jangan sentuh gue Yus,“ ujar Gita memunguti pakaiannya yang berserakan. Berlari memasuki kamar mandi, Yusha memakai pakaiannya dan mengerang frustrasi karena rasa bersalah.

“Bego Lo Yus ah. . . !“ ucap Yusha pelan meninju tembok. 

 Tak lama pintu kamar mandi terbuka memperlihatkan Gita yang menangis dan berjalan pergi keluar kamar. Yusha ingin mencegahnya untuk berbicara namun tak kuasa untuk bertindak, hanya mengikuti Gita dari belakang melihat kepergiannya.

“Git, maafin gue, gue benar – benar brengsek!“ umpat Yusha meninggalkan hotel setelah menemui Resepsionis untuk check out. 

“ Gita mungkin nggak mau ketemu sama gue sekarang, gue bakal tunggu besok buat menemui  dia," batin Yusha merencanakan.

 Yusha memutuskan untuk pulang ke rumah, sang mama pasti khawatir karena semalaman dia tidak pulang.

Yusha mengetuk pintu rumah, di sambut oleh sang mama yang terlihat sangat khawatir.

“Kamu dari mana saja Yus, semalam nggak pulang gak bisa di hubungi mama khawatir, untung Reihan ke sini kemarin bawain motor kamu terus bilang kamu menginap di rumah Zidan kamu minta tolong ke dia buat taruh motor kamu di rumah.”

“Ya Ma maafin Yusha kemarin ke tiduran di rumah Zidan handphone juga mati kehabisan daya,” ujar Yusha menunduk merasa bersalah karena membohongi sang mama.

“Ya sudah kamu masuk mandi, terus sarapan mama sudah siapkan,” ujar sang mama kembali ke dapur.

Yusha berjalan memasuki kamarnya dan beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri kemudian turun untuk sarapan dan mencharger handphone di ruang tamu mencoba menghubungi Gita berkali – kali namun tidak mendapatkan respons dari Gita.

Git gue mohon angkat telepon gue, pliss maafin gue Git.“ Yusha mengirim chat ke Gita berharap Gita membalasnya, namun setelah menunggu setengah harian Gita masih belum juga menanggapinya sudah hampir seminggu lebih sejak kejadian hari itu Yusha mencoba menghubungi Gita dan berusaha menemuinya di sekolahnya tetapi hasilnya nihil dari sahabatnya Zidan,  Yusha mengetahui Gita sudah tidak masuk sekolah selama beberapa hari.

Yusha menjadi semakin kesal dan frustrasi memutuskan untuk menemui Gita langsung di rumahnya.

  Yusha menatap bangunan rumah sederhana di depannya yang terlihat sangat nyaman dan asri, Yusha mengetuk pintu rumah Gita berkali – kali namun tidak ada sahutan dari dalam. Sepertinya rumah dalam keadaan kosong, ke mana Gita dan keluarganya pergi, “ batin Yusha bertanya- tanya setelah menunggu beberapa saat tetap tak terlihat bayangan orang di rumah. Yusha memutuskan untuk pergi dari rumah gita.

“Ke mana Lo Git jangan siksa dan hukum gue seperti ini!" Yusha mengerang marah.

Drrrt . . . Drrrt . . .Drrrt 

Suara deringan telepon dan pesan Chat masuk yang saling bersahut – sahutan mengalihkan Perhatian Gita dari pemandangan asri taman depan rumahnya. Gita melirik sekilas handphone nya yang tergeletak di atas nakas dan mendapati nama Yusha yang menghubungi dan mengiriminya Chat berkali – kali. Gita hanya memandanginya tanpa ada niatan untuk menerima atau membalas pesan itu, menunggu sampai Yusha lelah dan berhenti.

 “Sorry Yus gue masih belum siap buat berhubungan sama Lo lagi,“ batin Gita pelan , Gita merasa sangat sedih dan tertekan karena kehilangan kesuciannya, terlebih dia kehilangan itu di tangan seseorang yang sangat dia cintai dan yakini akan selalu menjaganya.

Untuk mengalihkan rasa tertekannya Gita memutuskan untuk ikut kedua orang tuanya pergi ke luar kota. Ke rumah sang nenek untuk menenangkan diri.

Sudah beberapa hari ini Gita tidak pergi ke sekolah dengan alasan tidak enak badan, dari teman- temannya, Gita mengetahui Yusha sering mencarinya di sekolah terlihat sangat frustrasi.

“Apa sikap gue terlalu ke kanak- Kanakan, menghindari Yusha seperti ini,“ batin Gita setelah mendengar perjuangan Yusha mencarinya dari teman – temannya.

“ Gue harus balik dan menemui Yusha , gue nggak bisa terus menghindar seperti ini, Yusha memang bersalah tapi nggak seharusnya gue hukum dia seperti ini." tekad Gita.

 Setelah menempuh perjalanan semalaman dari luar kota Gita yang hanya sempat beristirahat selama 2 jam memutuskan untuk berangkat ke sekolah hari ini.

“Yus ada yang mau gue bicarain kita ketemuan sepulang sekolah gue tunggu. “ Gita mengirim pesan chat ke Yusha sembari berjalan menuju ruang kelasnya, sampai jam istirahat Yusha belum juga membalas pesannya.

Gita merasa was – was nggak biasanya Yusha seperti ini, saat berjalan menuju kantin Gita melewati lorong yang berdekatan dengan gudang yang selalu menjadi tempat anak – anak nakal berkumpul.

Lihat selengkapnya