HYPOCRITE

Damia Nur Shafira
Chapter #1

H; Hate



Maret, 2023.

Mentari pagi menyinari lorong mansion tua yang terpencil dari kota, keberadaan mansion ini tidak diketahui oleh banyak masyarakat walaupun sebenarnya ukurannya besar. Suasana alamnya tenang dan asri untuk ukuran alam modern, apalagi jika berada di negara adidaya.

Seorang lelaki kelahiran Australia ini adalah salah satu orang yang bekerja pada pemilik mansion tua ini, sudah hampir 14 tahun lelaki ini bekerja di sini, dia bekerja sebagai pembunuh bayaran. Christopher Maven namanya, umur 30 tahun ciri-ciri fisiknya? Astaga bisa dibilang seperti pahatan sempurna patung Yunani, wajahnya sangat tampan dan tegas menurut beberapa orang, bonus dia juga tinggi sekitar 6'0 dan berotot.

Christopher berjalan menyusuri lorong menuju ruangan pribadi si pemilik mansion, mengambil waktu sekitar 5 menit untuk ke sana, sesampainya Christopher di ruangan pribadi si pemilik, dia pun mengetuk pintu sebelum masuk. Saat Christopher mendengar dirinya dipersilahkan, dia membuka pintu perlahan.

"Permisi tuan Raymond, apakah anda memanggil saya kemari?" Sapa Christopher sambil membungkukkan tubuhnya sedikit. Si pemilik mansion bernama Raymond ini hanya terkekeh melihat keformalan Christopher "ayolah Chris, kau sudah bekerja padaku lebih dari 10 tahun, tidak usah terlalu formal, toh kau tidak masalah" Ujar Raymond lalu beranjak dari tempat duduknya.

Raymond kemudian memberikan dua buah berkas tebal kepada Christopher, dan Christopher hanya mengambilnya, tidak membukanya "Bukalah Chris... Astaga kau ini pemalu sekali" Ejek Raymond sambil merotasikan matanya, Christopher pun membuka berkas-berkas isi data diri dan informasi orang-orang, dia kemudian mengalihkan pandangannya ke Raymond sambil mengangkat sebelah alis "Aku dibayar berapa untuk ini?" Tanya Christopher to the point, Raymond tersenyum kecil, lalu dia berjalan ke tempat duduknya lagi dan mengeluarkan dua amplop tebal "satu korban $5000. Bagaimana?" Tawar Raymond sambil mengipaskan amplop itu ke dirinya.

Christopher menatap lekat-lekat amplop yang dipegang Raymond, lalu Christopher menaruh dua berkasnya di meja Raymond dan mengangguk "Baiklah, akan kukerjakan selama 2 ha-"

"Tunggu dulu Christopher" Sela Raymond, Christopher menghela nafas, lalu mengangkat kedua alisnya "Ada apa?" Tanya Christopher dengan senyum yang dipaksakan, Raymond terkekeh, lalu dia memberi berkas lain dengan tulisan '323', Christopher mengerutkan keningnya "Apa artinya ini?" Tanya Christopher sambil menunjuk ke berkasnya, Raymond membuka berkas itu dan menunjukkan salah satu lembar kertas dengan data diri lengkap beserta fotonya.

Christopher menyipitkan matanya saat terlihat foto gadis dengan rambut bergelombang 'seperti kenal dengan orang ini' gumamnya, Christopher kemudian mengalihkan pandangannya ke Raymond dan mengerutkan keningnya "Siapa dia?" Tanya Christopher, Raymond tersenyum dan bersandar dikursinya, baru saja Raymond hendak membuka mulut pintu ruangan itu terbuka.

Spontan Christopher mengeluarkan pisau kecilnya dari kantong dan berbalik hendak menyerang, orang baru tadi membelalakkan matanya saat Christopher mengarahkan pisau ke arah gadis itu, Christopher pun membelalakkan juga. Orang itu sama seperti orang yang di foto tadi, gadis berambut gelombang, dan ternyata, gadis ini lebih pendek 20cm daripada Christopher, dan itu sebenarnya yang membuat Christopher terkejut.

Lihat selengkapnya