I'm Sorry

Ang.Rose
Chapter #4

#4

“Agenda hari ini adalah pemungutan suara untuk investasi kepada YK Beauty, boleh kita mulai,” ucap Devan.

“Ini permintaan Yesa, tapi kenapa dia gak ada. Devan kamu tahu dia dimana?”

“Hmm, Pak Yesa ada tamu mendadak, sebentar lagi dia dateng kok Pak.”

Cekrek~!

Pintu ruang meeting terbuka dan ternyata Hadi sebagai pemegang saham utama datang. Semua orang berdiri menghormati beliau.

Dia duduk di kursi urutan pertama, dan ketika dia menoleh ke sebelah kanan, kursi tersebut masih kosong, kursi tersebut merupakan kursi milik Yesa tapi dia tidak datang.

“Yesa mana Van?” Tanya Hadi.

“Pak Yesa ada tamu pak sebentar lagi dia datang.”

Devan mencoba menyakinkan dirinya sendiri bahwa Yesa benar akan datang. Karena kalau tidak, dia tidak tahu mau beralasan apalagi.

Devan membuka ponselnya mencoba melihat kabar dari grup obrolan mereka.

Devan

Udah selesai belum mereka?

Juliana

Masih di dalem. Tapi gak ada suara, mati apa ya?

Brianna

Tahu nih Van, gak ada suara coba, takut gue.

Disana gimana?

Devan

Gue mau mati ini disini. Kalau 5 menit lagi gak keluar, dobrak aja pintunya, seret kesini.

Briana

Beneran? Yakin nih?

Devan

Iya.

Baru Devan menekan tombol enter tak lama berselang ponselnya bergetar. Tanpa basa basi dia mengangkat panggilan tersebut.

“Ya Pak?”

“Kalau pintu didobrak lo mau ganti rugi?”

“Ah, maaf pak, ini udah dicariin Pak.”

“Tenang aja.”

Lihat selengkapnya