Akhirnya, momen untukku berpartisipasi dalam battle royale telah datang. Dengan bantuan Lugalgin, aku yakin aku bisa menang. Seandainya saja aku boleh berpartisipasi sendiri, pasti aku sudah berpartisipasi dari dulu. Sayangnya ayah tidak memperbolehkannya.
[Dan peserta terakhir kita, Lugalgin Alhold, adalah peserta yang mewakili Tuan Putri Emir Falch Exequoer. Lugalgin Alhold adalah seorang lulusan SMA Eksas dan memiliki nilai ujian teori tertinggi di Kerajaan Bana'an. Tapi dia lain pihak, dia adalah seorang inkompeten. Di lain cerita, ini adalah pertama kalinya Tuan Putri Emir Falch Exequoer berpartisipasi dalam Battle Royale. Apakah yang Tuan Putri Emir lihat dari partisipan Lugalgin Alhold ini? Mari kita saksikan bersama.]
Eh, kok singkat sekali? Apa tidak ada hal yang lain bisa dimunculkan dari Lugalgin. Dan lagi, itu lebih seperti hinaan pada Lugalgin.
"Eh, Emir, Lugalgin menjadi Regal Knightmu?"
Aku menoleh ke kiri ketika mendengar pertanyaan dari Kak Yurika. Kak Yurika adalah kakak pertama di keluargaku sedangkan aku adalah anak ketiga. Rambut merah mudanya memberikan sebuah kesan lembut, tidak seperti rambut merahku yang memberikan kesan horor. Dia memilki warna mata yang senada juga dengan rambutnya. Image keluarga kerajaannya semakin kuat dengan model rambut twin tailnya.
Tapi yang tidak aku duga adalah, tampaknya Kak Yurika benar-benar mengenal Lugalgin. Dasar! Jadi Lugalgin berbohong ya ketika dia bilang tidak kenal kakak.
"Iya kak, aku menujuk Lugalgin menjadi kandidat Regal Knightku."
"Kandidat? Biar kutebak, pasti dia yang menolak menjadi Regal Knightmu kan?"
Uh, kok kak Yurika lebih mengenalnya dariku. Aku jadi makin sebal nih.
"Ngomong-ngomong, kak Yurika mengenal Lugalgin sejak kapan?"
Aku harus mencoba mencari tahu. Sampai mana kebohongan Lugalgin.
"Ahhh, sebentar, mungkin sekitar dua tahun."
Apa? Lugalgin mengenal kak Yurika lebih lama dari dia mengenalku? Tidak bisa dimaafkan. Diam-diam dia ternyata mendekati kak Yurika.
"Tapi, kalau seandainya dia menang, apa yang akan kamu lakukan?"
"Eh?"
"Kalau Lugalgin menjadi..."
Apa kak? Aku tidak bisa mendengar kak Yurika. Kalau mau ngomong jangan tutupin mulutnya pakai kipas dong.
***
[Baiklah seperti biasa, peserta akan diberi amulet yang mereka pasangkan di anggota tubuhnya. Masing-masing amulet akan memberi perlindungan pada peserta sekaligus menjadi indikator apakah peserta masih diperbolehkan melanjutkan pertandingan atau tidak. Indikator itu adalah HP bar pada layar.]
Amulet yang dimaksud oleh komentator adalah sebuah batu abu-abu berbentuk lingkaran dengan ornamen membentuk huruf T. Amulet ini dapat ditempel pada setiap bagian tubuh peserta, jadi aku menempelkannya pada zirah besi di dadaku.