Semakin hari hubungan Laura sama semakin akrab. Dan itu tentu saja membuat Rama cemburu. Meskipun Rama bilang dia sudah bisa move on namun kenyataannya Rama masih menyukai Laura.
Sedangkan Laura sepertinya sudah mulai suka dengan Dava. Ia nggak tahu apa yang menyebabakan ia bisa mempunyai rasa suka terhadap Dava. Mungkin yang jadi perhatiannya adalah karena Dava terlihat mirip dengan kakaknya yang sudah meninggal apalagi Dava memiliki bulu mata yang lentik persis seperti milik kakaknya.
Saat ini Laura sedang berada dikamarnya sambil memegang sebuah figura yang menampilkan sosok kakak yang sangat disayanginya itu.
"Kak, apa mungkin aku jatuh cinta sama Dava?"
"Atau aku hanya ngerasa kangen aja sama kakak, makanya aku melampiaskannya sama dav?"
"Aku bingung kak, tolong bantu aku" air matanya meluncur begitu saja selalu seperti ini jika dia mengingat mendiang kakaknya itu.
"Ra! Kamu udah tidur?" Suara mamanya dari luar membuat dirinya langsung cepat-cepat menghapus air matanya.
"Belum mah, mama masuk aja nggak dikunci kok"
Ceklek
"Kamu kok belum tidur, nanti kamu kesiangan loh bangunnya" suara lembut sang mama membuatnya tersenyum
"Ini baru nyelesaiin tugas mah, bentar lagi tidur kok" jawab Laura tak sepenuhnya berbohong.
"Yaudah sekarang kamu siap-siap tidur yah!" Mau tak mau Laura menuruti omongan mamanya.
"Mama keluar dulu, good night dear, i love you" ucap sang mama sambil mencium kening laura dengan sayang.
"Good night too ma, love you too"
Laura bersyukur setidaknya ia masih mempunyai orang tua yang sangat menyayangi dirinya. Jadi dia tidak pernah merasa kehilangan kasih sayang mereka.
***
Ujian semester pertama bagi siswa siswi SMA Garuda. Dan seperti biasa Laura dengan semangat yang menggebu-gebu sangat siap untuk memulai ujian kali ini.
"Ra! Habis ujian kan libur tuh, kita kepuncak yok, sekalian refreshing kita, yayaya?" Ujar Dinda pada Laura.
"Oke! Tapi gue ijin sama orang tua gue dulu yah?"
"Siap boss" ujar Dinda sambil mengangkat tangan layaknya orang hormat.