PERINGATAN
Konten novel ini mengandung topik yang mungkin sensitif atau mengganggu untuk beberapa pembaca. Kebijakan pembaca disarankan.
Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
PROLOG
Sebuah daerah perumahan di tepi Kota Highland sunyi senyap di kegelapan malam ini. Deretan rumah-rumah sederhana dua lantai dalam kondisi gelap, hanya lampu jalan dan lampu teras setiap rumah menerangi gelapnya malam dengan remang. Tidak terlihat adanya aktivitas yang di luar kewajaran, baik di jalan maupun di rumah-rumah penduduk.
Hanya suara air hujan yang turun dengan begitu deras lah yang memecah kesunyian malam. Hujan membuat penduduk Highland dapat tidur dengan lebih nyenyak malam ini. Suhu udara yang semakin dingin di waktu subuh seperti ini membuat penduduk Highland menenggelamkan diri di dalam selimut. Hujan yang sangat deras juga membatasi jarak pandang, tentunya jika ada yang masih bangun di waktu seperti ini dan berjalan di bawah hujan deras atau melihat keluar jendela rumahnya. Cahaya dari kilatan petir sesekali terlihat, disusul dengan gemuruh rendah guntur yang menggetarkan kaca jendela rumah dan tulang.