11
“Terima kasih untuk waktunya dan kehadirannya di pertemuan bulan Agustus ini,” buka Elizabeth Liu.
Telah berlalu empat minggu sejak kasus Sarah Camille. Hingga saat ini, korban pembunuhan berantai ini telah mencapai tujuh orang. Kepalaku sakit setiap hari memikirkan kasus ini karena tidak adanya bukti yang mampu mengarahkan kami ke satu arah tertentu.
Hari ini, Sabtu, seperti biasanya kami mengadakan pertemuan bulanan Oneiropólos. Aku tidak ingin hadir, sungguh. Tetapi aku mendapatkan pesan secara langsung dari John Phirun untuk hadir. Katanya hari ini mereka akan membahas kasusku, maka di sini lah aku duduk di antara Lucy dan Ryan seperti biasanya.
Pembahasan pertama di rapat kali ini adalah mengenai Oneiropólos dengan pakaian serba hitam itu lagi. Organisasi Oneiropólos tidak mendapatkan petunjuk lebih jauh juga mengenai identitas orang ini sehingga tidak ada kemajuan apa-apa. Pembahasan dengan cepat beralih kepada kasusku.
“Seperti yang kita ketahui, telah terjadi pembunuhan berantai di Highland yang ditangani oleh dua Detektif Kepolisian Highland yang hadir juga di rapat hari ini. Avabelle Vernice beberapa waktu lalu menemui saya dan meminta bantuan dari Organisasi Oneiropólos. Kemudian dia menyatakan bahwa dia melihat juga orang yang sama,” John Phirun menunjuk sketsa Oneiropólos berpakaian hitam itu di papan.
“Permintaan bantuannya telah Dewan tolak. Tetapi keterkaitan kasusnya dengan Oneiropólos ini menarik perhatian Dewan lebih jauh. Maka kami akan melakukan pemungutan suara untuk menentukan keterlibatan kita pada kasus ini.”
Aku menatapnya tidak percaya. Tidak percaya karena pertimbangan yang membuat Dewan mau terlibat adalah karena adanya keterlibatan Oneiropólos di kasusku. Tidak percaya karena butuh waktu selama ini untuk Dewan membuat keputusan. Tidak percaya karena Dewan dapat tetap tenang saat tujuh orang tidak bersalah di Highland telah dibunuh dan masih perlunya pemungutan suara untuk keputusan ini.
Daniel Carr membagikan kertas kecil kepada kami semua. Pengambilan suara dilakukan secara anonim. Kami harus menuliskan O atau X pada kertas. O berarti setuju dan X berarti tidak setuju. Aku berpikir sesaat. Aku pun tidak tahu apakah aku masih mengingini keterlibatan Organisasi Oneiropólos. Mereka hanya peduli dengan Oneiropólos berpakaian serba hitam itu. Mereka tidak peduli dengan kasusku. Mereka tidak begitu peduli dengan nyawa-nyawa tidak bersalah yang terus direnggut.
Satu per satu anggota Oneiropólos telah mengumpulkan kertas mereka. Aku mengesampingkan amarahku dan berusaha berpikir jernih. Keterlibatan Oneiropólos, apapun tujuan aslinya, akan bermanfaat sangat baik untuk penyelesaian kasusku. Aku tidak peduli dengan agenda utama mereka selama pelaku dapat berada di balik jeruji, aku akan menyetujui operasi ini. Aku menuliskan O besar di kertasku dan melipatnya sebelum mengumpulkannya.
Dewan membuka kertas-kertas tersebut dan mulai menghitung. Satu per satu suara dihitung. Hasil setuju dan tidak setuju sangat dekat. Suara setuju dan tidak setuju berada di posisi seri saat tinggal tersisa satu suara terakhir yang belum dibuka.