Blurb
Crystal. Nama yang indah, kata orang-orang itu. Mungkin orang tua ku dahulu menginginkanku secantik dan sebersinar Kristal. Entah aku bersinar atau tidak, cantik atau tidak, aku tidak bisa menilai. Kalau bersinar, mungkin iya. Aku banyak dinanti-nanti orang. Eh, bukan aku tetapi beritaku tentang skandal artis. Seolah dunia artis adalah duniaku, berlari-lari mengejar artis cantik dan tampan adalah passionku. Tak tnggung-tanggung, aku pernah terbang ke Nepal hanya untuk menguntit seorang artis yang nikah diam-diam.
Aku memiliki tiga telepon genggam. Satu adalah androidku pribadi dan yang kedua adalah android murahan yang aku pakai untuk stalker para artis, memfollow para keluarga artis, bahkan untuk memfoto artis-artis mencurigakan yang diduga memiliki skandal. Ponsel ketiga adalah telepon genggam keluaran sepuluh tahun yang lalu. Ponsel itu memiliki fitur perekam suara, jadi aku bisa merekam suara siapapun yang ku curigai. Ponsel itu sering kali tersiksa karena sering kali aku letakkan di tempat sampah, aku ‘tanam" di pot bunga dan lain-lain. Tetapi, terbukti aku bisa mengungkap skandal artis yang orang lain tidak ketahui. Namun, lama-lama kejenuhan dan tekanan memaksaku keluar daari dunia itu. Namun, tidak semudah itu untuk keluar dari dunia pergosipan.
Ada candu yang memaksaku terus untuk mengorek kisahnya, menjadi saksi hidupnya, bahkan menjadi pendampingnya. Hey, aku baru menyadari kehadirannya sungguh beracun. Aku bahkan ingin menjadi pendampingnya dan menyingkirkan semua yang menghalangiku. Termasuk wanita pujaan dalam impian.