Perlahan kesadaranku mulai menghilang, tubuhku benar-benar kehilangan tenaga. Perlahan semua terlihat hitam, aku seperti tenggelam di dalam lautan hitam yang tak berujung ini. Apa yang sebenarnya terjadi pada tubuhku? Aku tidak ingin membuat Alisha khawatir.
“Oi bocah! Tak kusangka tubuhmu bisa selemah ini! Kau juga tidak memperhatika staminamu! Padahal itu sudah terlihat jelas di layar yang sudah aku buat.”
“Hah, kenapa juga kau tidak membuat notifikasi kalau stamina ku habis hah? Sekarang kuganti nilai yang aku berikan tadi, kau hanya dapat 6 dari 10!”
“Dasar bocah berani-beraninya kau dengan iblis agung sepertiku! Tapi kau benar juga kupikir-kupikir aku memang harus menambahkan notifikasi untuk itu.”
“Terserahlah, aku ingin istirahat sebentar, aku benar-benar merasa lelah!”
Perlahan aku merasa tubuhku mulai terisi oleh energi, dalam ketidaksadaranku ini, aku merasa aku seperti memiliki kesadaran yang berbeda, aku seperti merasa seperti tubuhku biasa, layar sialan itu juga masih bisa muncul.
“Oi iblis sialan! Kau disini kan? Muncul lah aku ingin berbicara denganmu!”
“Tadi kau menyuruhku untuk diam, sekarang kau memanggilku, sebenarnya apa maksudmu?”
“Ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan kepadamu! Aku sekarang ini ada dimana? Dan setelah aku pikir-pikir notifikasi kemampuan yang biasanya mengganggu juga sejak tadi tidak muncul, apa sistem yang kau buat ada bug? Hahaha”
“Satu-satu bocah sialan, sekarang kau berada di dalam pikiranmu, setiap manusia sebenarnya memiliki ruangan tersendiri di dalam pikirannya, biasanya manusia normal ruangan tersebut berwarna putih, karena kau sudah menjalin kontrak dengan iblis sepertiku ruanganmu menjadi hitam pekat seperti sekarang ini. Dan aku menghilangkan notifikasi itu, kau menganggap itu mengganggukan? Jadi aku tadi sedikit mengubah sistem notifikasi itu, baik kan aku Hahahah!”
“Pintar juga kau, seharusnya sebelum membuat suatu sistem harusnya lakukanlah riset dan juga testing! Agar hal mengganggu seperti tadi tidak muncul dan aneh juga iblis sepertimu bilang baik Hahaha!”
“Apa kau lupa apa yang sudah Ayahmu katakan sebelum pergi?”
“...Ingatlah tidak semua yang kamu ketahui baik memiliki sifat asli baik, begitu pula sebaliknya...”
“Iblis tidaklah selalu memiliki sifat yang jahat, iblis juga seperti manusia, memiliki sifat yang berbeda-beda. Kami bangsa iblis dari awal terciptanya alam semesta selalu saja dikambing hitamkan sebagai penyebab segala masalah yang ada di dunia. Begitu pula para malaikat, mereka selalu dipuja-puja sebagai lambang kebaikan, padahal tidaklah semua malaikat memiliki sifat yang baik, ada beberapa dari mereka yang memiliki sifat yang sangat buruk. Apa kau paham bocah apa maksudku?”
“Sebentar? Kenapa hal itu tidak ada dalam ingatanku?”
“Karena semua leluhurmu tetap beranggapan seperti itu, hanya Ayahmu dan kau yang mungkin percaya dengan omonganku barusan. Aku memang terlihat menyukai kejahatan, seperti aku menyukai sikapmu menghabisi orang-orang tadi, tapi aku juga memiliki tujuan sendiri. Dunia ini tidaklah sesimpel yang kau bayangkan, hal seperti itu dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan dunia ini.”
“Lalu kiamat ini menurut ingatan yang aku terima, aku harus menghentikan kiamat ini kan? Sebenarnya aku harus menghentikan kiamat ini dari siapa?”
“Dewa dan malaikat, merekalah yang merencakan kiamat ini, aku dengan leluhurmu membuat kontrak untuk menghentikan kiamat ini, bangsaku sangat tidak terima dengan keputusan kalau dunia harus berakhir, kenapa dunia yang begitu menarik ini harus berakhir? Kenapa juga setalah kehancuran dunia ini, bangsaku hanya mendapatkan neraka? Sedangkan para malaikat itu mendapatkan surga?”
“Dari apa yang kau katakan, aku mulai mengerti dengan semua ini dan aku rasa itu tidaklah salah juga.”
“Hahaha tidak salah Ayahmu membanggakan dirimu! Aku yakin kau akan membawa perubahan pada dunia ini!”
“Jangan berbesar kepala terlebih dahulu, kau lihat sendirikan tubuhku lemah seperti itu?”
“Untuk urusan itu kau tidak perlu terlalu memikirkannya. Berlatih lah dalam ruangan yang aku sediakan nanti, ingat saat kau bertemu diriku ini? 1 hari disana sama dengan 1 jam di dunia nyata, menarik bukan?”
“Kenapa kau tidak melakukan hal ini sejak awal? Saat aku sedang berlatih dengan Ayahku?”
“Aku belum melihat tekadmu, waktu itu kau hanyalah seorang pecundang yang bahkan masih tidak percaya dengan kehadiran makhlur sepertiku ini.”
“Jadi aku sekarang memiliki harapan?”
“Hahahaha sombong sekali kau bocah, ingatlah takdirmu akan sangat berat, persiapkanlah dirimu dan sekali lagi ingatlah kau akan mendamaikan 3 dunia!”
“Siap Rajendra!”
“Heh sekarang kau memanggil namaku ya? Hahaha itu tidak akan meluluhkan hatiku sama sekali! Bye!”
Iblis ternyata tidaklah seburuk apa yang semua orang kira, lalu siapa yang menyebabkan semua hal itu? Hal itu tidak mungkin terjadi begitu saja. Lebih baik sekarang aku mulai mempelajar seluruh ingatan yang aku miliki.
Daftar Kemampuan
[New] System Identification 25% - Membuatmu bisa mengidentifikasi sesuatu, baik lingkungan, beda, ataupun makhluk hidup.
Telepathy 50% - Komunikasi dengan makhluk lain melalui pikiran.
[New] System Prediction 10% - Kemampuan untuk melihat masa depan 1 detik.
Aura 5% - Merasakan Aura makhluk lain dan menyembunyikan Aura diri sendiri.
Wraith 30% - [Auto Skill] Kemampuan otomatis aktif ketika mengalami tekanan emosi yang berlebih, kekuatan dan ketahanan meningkat namun kontrol diri menurun.
[New] System Testing 5% - Melakukan pengujian terhadap semua kemampuan, meningkatkan tingkat penguasaan terhadap kemampuan yang diuji.
???
???
.
.
.
Beberapa kemampuan yang aku miliki ternyata begitu berguna, lalu bagaimana dengan kemampuanku yang lainnya? Aku masih tidak paham dengan bagaimana cara membukanya? Coba aku menekan dan menahan menu ini. Tiba-tiba muncul sebuah pop up,
Anda ingin mempelajari kemampuan ini?
Apa?! Jadi aku bisa langsung bisa mempelajar kemampuan ini tanpa harus mencari tau bagaimana caranya? Sialan iblis itu! Kenapa juga dia tidak memberi tahuku soal ini! Apa-apaan sistem ini, tidak memberikan tutorial juga! Kuralat lagi nilai untuk sistem ini hanya 3 dari 10!
Perlahan aku mulai membaca semua kemampuan, ingatan leluhur, dan serpihan takdir. Hampir semua ingatan leluhur sudah masuk dalam pikiranku, namun serpihan takdir ini aku masih tidak begitu paham, ini hanya berisi beberapa petunjuk tentang apa yang akan terjadi padaku kedepannya. Seperti serpihan pertama dan kedua yang sudah aku alami dan disini hanya terdapat 4 serpihan, berarti tinggal 2 serpihan lagi.
Serpihan ketiga, “Hati-hati terhadap orang yang memiliki kekuasaan.”
Serpihan keempat, “Berhati-hatilah memilih sesuatu antara 2 pilihan!”
Begitu banyak hal ambigu dalam serpihan ini, jarak antara serpihan pertama dan kedua sangatlah pendek, apakah serpihan selanjutnya akan sama? Serpihan takdir yang akan aku hadapi setelah ini adalah “Hati-hati terhadap orang yang memiliki kekuasaan.” Aku harus berhati-hati dari siapa? Pejabat? Pemimpin Organisasi? Hanya mengira-ngira tidak akan ada habisnya. Yang pasti aku hanya perlu selalu curiga terhadap segala hal saja.
Selanjutnya soal progress bar yang aku miliki ini ternyata perlahan sudah naik, sekarang ini sudah 20%. Tapi aku belum begitu menyadari apa perbedaannya, aku masih merasa tubuhku tidak ada yang berbeda, coba kita lihat bagian informasi diriku. Disini tertera kalau aku memiliki kekuatan/power sebesar 500, ketahanan/defense sebesar 300, kecepatan/speed 50, kepintaran/intelligence sebesar 30. Hmmm kenapa kepintaranku sangat sedikit? Daripada itu disini ada yang aneh biasanya dalam sebuah game health bar dan mana bar mempunyai batasan kenapa disini tidak ada? Apa ini yang menyebabkan aku setengah abadi? Atau hanya sebuah kesalahan sistem?
Aku rasa staminaku sudah penuh kembali, aku cek juga sudah 100%. Lebih baik aku segera kembali, aku hanya akan membuat Alisha khawatir. Perlahan aku membuka mataku, namun ada suara sangat berisik menggangguku,
“Ndra! Ndra Bangun Ndra! Jangan ninggalin aku sendirian, aku su-“
PLAK! Tamparan keras mengarah ke pipiku, kenapa juga nih si Alisha? Aku salah apa? Apa aku melakukan hal aneh saat tidak sadarkan diri?
“Sakit Lis! Kenapa kamu tiba-tiba menamparku?”
“Tidak apa-apa! Soalnya kamu juga tidak bangun daritadi!”
“Sekarang jam berapa?”
“Jam 20.00, kamu tak sadarkan diri cukup lama, aku sangat panik, aku takut kalau kau tidak bangun, aku tidak bisa apa-apa tanpa adamu.”