Bertambah lagi satu kebingungan yang aku pikirkan, apa hubungan makhluk itu dengan Ibu? Mungkin nanti aku harus berbicara serius dengan Ibu soal ini, bisa saja hal ini akan berpengaruh dengan rencanaku dan rencana Ayah kedepannya.
Hewan-hewan aneh yang berdatangan sudah dihabisi semua oleh para penjaga dan tentu saja dibantu oleh Iblis itu. Apa ini kiamat tahap 1 ini sudah selesai? Saat aku berpikir kiamat tahap 1 ini selesai, langit malam yang sudah gelap secara perlahan berubah menjadi terang. Langit terang ini melebihi langit saat siang hari, begitu terang dan menyilaukan, aku merasakan sebuah energi malaikat dari atas langit, energi yang sangat kuat, jauh lebih kuat daripada malaikat yang aku lenyapkan tadi.
“Hei Iblis! Kau tau apa yang sedang terjadi!”
“Aku tak tau apa-apa soal ini! Ini tak tertulis di manapun, Dewa benar-benar mengubah banyak hal, entah apa yang ia rencanakan ini pasti akan menghalangi rencana kita.”
Sialan kukira tahap 1 sudah selesai, apa sekarang akan muncul tahap 2, Dewa benar-benar tidak memberi kami waktu untuk beristirahat. Terdengar suara gemuruh yang berasal dari langit.
“Wahai manusia! Kenapa kau melawan takdir yang telah dibuat! Kalian manusia seharusnya menerima semua takdir ini dengan lapang dada tanpa melawan! Apa kalian ingin melawan kehendak ‘Kami’ para malaikat!”
“Apa maksudnya? Kami harus diam saja saat kami dalam bahaya begitu? Kami harus mati begitu saja menerima takdir yang seenaknya saja kau buat? Manusia tidak akan menerima takdir seperti itu!”
Aku benar-benar tidak menerima takdir seperti itu, manusia harus tetap hidup dan berjuang sampai akhir hidup mereka.
“Dan kami para bangsa Iblis juga tidak menginginkan kehancuran manusia! Bagi kami dunia manusia adalah dunia kami juga! Kami tidak akan menerima kehancuran manusia, kami akan melawan bersama manusia!”
Tak kusangka si Iblis itu bersuara dan menentang secara langsung, ia benar-benar Iblis yang baik. Meski aku juga tidak begitu paham dengan tujuannya, asal ini demi umat manusia aku akan bekerja sama dengan Iblis sekalipun daripada dengan malaikat sok ‘suci’ itu.
“Dasar kalian para makhluk rendahan! Kenapa juga kalian malah bekerja sama! Kalian seharusnya saling membenci, saling menghancurkan satu sama lainnya! Aku akan memberikan sebuah tawaran! Wahai manusia! Bunuhlah Iblis kuno itu, maka aku akan memberikan kehidupan yang lebih layak untukmu dan aku juga menaikkan derajatmu nantinya! Kau hanya cukup melenyapkan Iblis kuno pengganggu itu!”
“Apa kau serius akan memberikanku kehidupan seperti itu?”
“Oi bocah! Apa yang kau pikirkan! Ini bukan rencana kita, kita tidak bisa saling bertarung satu sama lain!”