I ( Everything In My Life )

Liepiscesha
Chapter #33

Memulai hal baru, bersama yang lama

" Menakjubkan, bagaimana perasaan bisa berubah dengan mudah namun ternyata tak pernah benar-benar berubah sepenuhnya"

***

Perasaan aneh yang muncul ketika turun hujan, masih sulit untuk aku artikan. Seperti saat ini, ketika aku berdiri berhadapan dengan seseorang dengan kesan membekas. Aku berpapasan dengan Ibu Maryam, pemilik toko bunga yang pernah sekali kukunjungi di kota Bandung.

Beliau yang terlebih dahulu menyapaku dengan ramah, aku dengan senang hati membalas sapaannya. Kami duduk dengan dua gelas minuman di meja yang sama, sesekali aku menatap ke luar jendela besar di dalam toko, hujan masih begitu deras.

"Gak sangka bisa ketemu Ibu Maryam di sini" ungkapku dengan senyum lebar.

Beliau menatapku dengan tulus, dengan senyum lembut di bibirnya.

"Kamu tinggal di sekitar sini?" tanya beliau.

"Iya, bu Maryam" jawabku.

"Saya seneng bisa ketemu kamu lagi" ungkapnya.

"Saya juga, oh ... tante sama teman-teman saya suka banget sama lilin aroma dari toko bu Maryam" lontarku.

"Oh, ya? kalo gitu biar saya kirim buat kamu sama teman-teman kamu!" sahutnya dengan antusias.

"Makasih banyak, bu Maryam!" balasku.

"Kamu riang sekali" gumamnya sembari menatapku dengan tatapan ramah.

Aku kembali menatap risau ke luar jendela, hujan masih begitu deras membuatku merasa cemas.

"Kenapa? kamu harus ke tempat lain?" tanyanya,menyadari gerak-gerikku.

"Enggak, bu. Saya nunggu teman saya, tapi di luar masih deras hujannya, saya khawatir dia kejebak hujan, katanya dia naik bus" tandasku.

"Teman kamu laki - laki?" tanyanya dengan ragu.

"Iya, bu?" ucapku, aku mendengar suaranya samar-samar sehingga bertanya untuk memastikan kembali ucapannya.

Lihat selengkapnya