Dunia tidak akan berhenti hanya karena ada satu manusia yang sedang terluka begitu hebatnya. Waktu juga tidak akan berputar arah hanya karena satu manusia yang sedang putus asa.
Tidak. Semesta tidak akan berhenti tiba-tiba hanya karena ada satu manusia yang ingin mengakhiri hidupnya.
Seorang laki-laki berjalan ringkih dengan tangan memegang sebotol obat, yang jika isinya ditelan sekaligus bisa membuat nyawanya lenyap. Kaki panjangnya berjalan tak tentu arah, napasnya memburu keras dengan dada naik turun, sebisa mungkin meredam emosi.
Sialan! Suara-suara menyebalkan itu tidak juga pergi dari kepalanya, bahkan semakin menggema menyudutkannya.