I Love My Army Wife 3

Author WN
Chapter #2

2

"Iya aja lah. Saya tidak mengerti maksud mu apa," jawab Ibrahim sambil cemberut.

Keesokan hari nya..

Suara hentakan kaki prajurit terdengar dengan jelas. Para prajurit yang ada di meja makan langsung menatap ke arah pintu masuk. Betapa terkejutnya mereka saat melihat di belakang Aditya terdapat Ibrahim. Beberapa prajurit memutuskan untuk tidak menatap ke arah sana karena takut itu adalah hantu Ibrahim. Tapi beberapa prajurit lain nya menatap dengan serius sekali ke arah Ibrahim.

"Selamat siang semua," ujar Aditya sambil duduk di kursi yang sudah disediakan.

"Selamat siang juga," jawab semua prajurit yang ada di sana.

Tak lama kemudian Kolonel Adi masuk ke dalam dan menemui Ibrahim. Ibrahim pun berdiri, lalu berbincang-bincang sedikit dengan nya.

"Semua hadap sini. Saya ingin memberitahu, bahwa prajurit andalan kita masih hidup dan sekarang ia sudah kembali berada di sini," ujar Adi berteriak dengan tegas.

"Selamat siang semua. Hehehehe pasti tadi ada yang mengira bahwa saya tadi hantu ya," ujar Ibrahim sambil tersenyum.

"Ini beneran Ibrahim? Ibrahim yang dulu kan. Ya Allah Ibrahim, gw rindu lu," jawab Anggara sambil memeluk Ibrahim.

Lalu Anggara melepaskan pelukan nya dan menatap ke arah Ibrahim.

"Ya Allah, berati tuhan sayang sama kami karena memutuskan mu untuk hidup dan berjuang bersama kami. Saya benar-benar sangat senang sekali ada kamu di sini," jawab Anggara menepuk pundak Ibrahim.

"Hahahaha. Iya Alhamdulillah. Ya sudah mari kita makan," jawab Ibrahim.

Setelah itu Anggara kembali duduk di bangku nya. Begitu juga dengan yang lain. Mereka semua kembali duduk di bangku nya lalu menikmati makan siang.

Beberapa jam kemudian...

Darr...

Suara tembakan terdengar dengan jelas sekali. Tampak seperti nya di tempat latihan tembak menembak terdapat seseorang di sana. Ternyata di sana adalah Ibrahim dengan Putra. Mereka tampak sedang berlatih bersama di sana.

"Hahahaha aku menang lagi Putra," ujar Ibrahim sambil melepas kacamata.

"Ya aku akui kau sangat hebat dalam hal seperti ini. Maka nya kamu selalu dipilih untuk melaksanakan tugas," jawab Putra memasukan peluru ke dalam pistol.

Lihat selengkapnya