"Emma jangan seperti itu. Kalau kamu seperti itu saya turunkan pangkat mu loh." jawab Ibrahim.
Emma menarik tangan Ibrahim menjauh dari tentara wanita itu serta dari Kyung-hu. Kyung-hu tidak peduli dengan hal itu. Ia tetap makan makanan yang di sajikan oleh Ibrahim karena ia tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan.
Ibrahim dan Emma berkelahi di depan ruangan nya Ibrahim. Para prajurit mengintip dari jauh. Kyung-hu berdiri dari tempat duduk nya. Ia pun memutuskan untuk menghampiri Ibrahim dan Emma yang sedang berkelahi.
"Ibrahim, Emma. What are you doing? look at the soldiers peeking." kata Kyung-hu berbicara kepada Ibrahim dan Emma.
Ibrahim dan Emma langsung memandang ke arah prajurit yang sedang mengintip mereka berdua. Para prajurit langsung bubar saat melihat Emma dan Ibrahim memandangi mereka. Emma langsung berlari kembali ke meja makan. Sedang kan Ibrahim masih berada di depan ruangan nya bersama Kyung-hu. Kyung-hu memutuskan untuk pergi dari sana. Tapi saat ia pergi, Ibrahim memegangi tangan kanan nya. Kyung-hu memberhentikan langkah nya. Ia pun memandang ke arah Ibrahim.
"Don't be mad because I don't want to be far from you." kata Ibrahim sambil memegangi tangan Kyung-hu.
Kyung-hu memerhatikan tangan Ibrahim. Seketika Ibrahim langsung melepaskan pegangan tangan nya. Kyung-hu tersenyum saat melihat hal itu. Ia pun mendekati Ibrahim perlahan-lahan.
"Hmm yeah. I'm not angry. Yes, I'm going to go first, because I want to rest, see you tomorrow." jawab Kyung-hu.
Ibrahim hanya tersenyum saja saat mendengar perkataan nya Kyung-hu. Setelah itu Kyung-hu pergi meninggalkan Ibrahim. Ibrahim masih tetap berdiri di sana sebelum Kyung-hu masuk ke dalam tempat peristirahatan nya. Tiba tiba Emma daya dan mengejutkan Ibrahim dengan berkata "cie cie gih buru pacaran". Ibrahim langsung terkejut saat mendengar perkataan nya Emma. Ia pun membalikkan badan nya dan mendekati Emma.
"Hmm kenapa sih kamu ini kok kaya nya senang banget kalau aku dekat dengan nya?" Tanya Ibrahim.
"Karena aku bisa meramal kalau misal nya kalian itu saling suka satu sama lain." jawab Emma.
"Oh kamu bisa meramal. Coba tebak aku sedang ngomong apa?". jawab Ibrahim sambil menantang Emma.