Hari minggu. Waktunya belanja. Gue menggendong anak kakak gue sedangkan kakak gue sibuk memasukkan barang-barang keperluan rumah ke troli dorong. Sebut saja Resha. Resha menarik-narik kerah baju gue sambil kedua matanya menatap rak mainan. Gue bergegas sekalian membelikan satu, dua buah mainan yang membuatnya menarik.
Terdengar lagu dari sepiker yang menempel tepat di atas kepala gue. Lagu Gemilang Hatiku dari Tiara Andini yang seketika membuat mulut gue bernyanyi pelan mengikuti irama.
Tapi bentar. Bukan cuma gue yang nyanyi lagu ini. Ada seorang perempuan di belakang punggung dengan merdunya bersenandung. Sempat terbesit di benak pikiran. “ Apa dia Tiara? “ Gue menoleh, ternyata bukan.
“Eh, Renaldy.”
Desy. Mata kita saling bertemu di rak mainan supermarket. Dia tersenyum, menyapa lagi gue yang bengong dengan perasaan yang susah dijelaskan. Lagi-lagi dia menyadarkan gue seperti kemarin di kampus. “Ren, Renal. Oy.”
“Iya?”
Dia cekikikan. “Kenapa setiap ketemu aku kamu harus bengong dulu. Btw, ini siapa? Imut banget?” Desy mencubit halus kedua pipi Resha. Beruntung banget keponakan gue yang berhasil buat gue iri.
“Oh, gak tahu Des.”
Hening beberapa detik.